Ayah Frengky Meratapi Putranya

Salmun Abineno, ayah Frengky Abineno (20), korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Alfons Nisnoni, Airnona, Kelurahan Bakunase, Kota Kupang

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Ilustrasi 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Salmun Abineno, ayah Frengky Abineno (20), korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Alfons Nisnoni, Airnona, Kelurahan Bakunase, Kota Kupang meratapi putranya yang terbujur kaku.

Salmun tiba di ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, 30 menit setelah putra bungsunya itu dibungkus kain putih, Jumat (4/11/2016) pagi. Informasi yang diperoleh di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, Frengky Abineno (20), mahasiswa semester V Jurusan Mesin Politeknik (Poltek) Negeri Kupang pada Jumat pagi hendak ke kampus mengendarai sepeda motor merk Honda Beat Nomor Polisi DH 6959 HG.

Saat melintas di Jalan Alfons Nisnoni sekitar Jembatan Mapoli, tepatnya di pertigaan menuju Jalan Banteng, Air Nona terjadi lakalantas antara sepeda motor korban dan truk. Frengky mengalami luka serius di bagian kepala. Saat dibawa ke RSU Prof.Dr. WZ.Johannes Kupang, nyawa Frengky tak tertolong lagi. Frengky kemudian dibawa ke ruang IPJ RSU Prof.Dr. WZ Johannes Kupang untuk dimandikan.

Saat tiba di IPJ sekitar pukul 08.15 Wita langsung dimasukan ke ruang jenazah dan ditutupi dengan kain putih. Keluarga dan kerabat korban dan pelayat lainnya mendatangi ruang IPJ untuk melihat kondisi korban. Sekitar pukul 08.45 Wita, ayah kandung korban Salmun Abineno dipapah keluarga. Salmun menangis terisak-isak melihat jenazah putranya.

Petugas IPJ mengatakan, Frengky diantar salah seorang perawat yang kebetulan tinggal di Airnona yang hendak berdinas. Melihat kondisi korban, perawat langsung melarikannya ke rumah sakit. Kepala Frengky mengalami luka berat. Sekitar pukul 12.00 Wita kemarin jenazah Frengky dibawa menuju kediaman orangtunya di Airnona.

Oma Ice, seorang saksi mata yang ditemui di TKP mengatakan, lakalantas itu terjadi begitu cepat. Dia hanya sempat mendengar bunyi benturan seperti pohon yang dipotong menggunakan gergaji mesin. "Saat dengar bunyi, semua keluar dan lihat korban sudah di aspal. Katong (kami) lihat ada darah yang keluar dari kepala," kata Oma Ice.

Ia menjelaskan, saat melihat Frengky sudah terjatuh, menantunya yang membawa Frengky ke rumah sakit. "Saat itu belum tahu apakah korban meninggal atau belum," ujarnya.

Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, mereka tidak melihat langsung saat terjadi tabrakan maut itu. Namun, mereka mendengar bunyi tabrakan lumayan keras.

Pantauan Pos Kupang, Kasatlantas Polres Kupang Kota, Iptu Rocky Junasmi, SIK dan sejumlah anggota mengolah TKP. Seusai olah TKP polisi mengamankan barang bukti, termasuk pengemudi truk.

Suasana di Jalan Banteng dan Nisnoni sempat macet karena banyak warga yang melintas harus menghindari titik kejadian. (yon/yel)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved