Bayi Meninggal Dunia Saat Rujuk ke RSUD Ruteng
Oknum petugas di Puskesmas Borong,diduga lalai merawat bayi setelah lahir di Puskesmas Borong, Selasa (18/10/2016).
POS KUPANG.COM, BORONG - Oknum petugas di Puskesmas Borong, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), diduga lalai merawat bayi setelah lahir di Puskesmas Borong, Selasa (18/10/2016).
Bayi laki-laki buah kasih pasangan suami istri asal Golo Lada, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong ini meninggal dunia setelah dirujuk ke RSUD Ruteng.
Anggota keluarga duka, Servatinus Mammilianus yang mewakili kedua orang tua korban ketika ditemui Pos Kupang, Senin (25/10/2016), mengatakan, pihak keluarga kaget karena pada malam hari bayi itu dirujuk ke RSUD Ruteng.
"Hari Selasa, 18 Oktober 2016 bayi laki-laki lahir pukul 9.30 Wita dengan berat badan 3,4 kg di Puskesmas Borong. Bayi itu lahir normal dan lancar," kata Mammilianus.
Mammilianus mengatakan, secara kasat mata bayi terlihat sehat. Mulai pagi sampai sore hari tidak ada penjelasan dari petugas Puskesmas tentang kesehatan bayi. Tiba-tiba sekitar pukul 23.00 Wita, petugas memasang oksigen pada bayi itu. Alasan petugas medis saat itu karena saat lahir bayi kedinginan. Lalu, sekitar pukul 24.00 Wita malam tersebut, petugas medis merujuk bayi ke RSUD Ruteng. Tiba di Ruteng, Rabu (19/10/2016) pukul 02.00 Wita dinihari.
Selanjutnya kata Mammilianus, bayi ditangani oleh petugas medis di RSUD Ruteng. Bayi itu dimasukkan ke inkubator. Bayi dirawat tetapi akhirnya meninggal dunia hari Jumat tanggal 21 Oktober 2016 pukul 06.45 Wita.
Pihak keluarga kata dia, menilai petugas medis di Puskesmas Borong diduga lalai. Mengapa bayi tersebut baru dirujuk pada malam hari. Padahal bayi itu lahir pada pagi hari. Seandainya dirujuk lebih awal kemungkinan bayi tidak meninggal dunia.
Ia mengatakan, sebelum dirujuk ke RSUD Ruteng, salah seorang keluarganya melihat badan bayi itu membiru di beberapa bagian.
"Itu artinya oknum petugas medis di Puskesmas Borong lalai melihat kondisi bayi itu. Oknum petugas tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang benar," katanya.
Kepala Puskesmas Borong, dr. Maria Yohanesta Sarnis ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2016), mengatakan, sesuai dengan observasi petugas pada awal bayi lahir, Selasa (18/10/2016) pagi hari hingga sore hari, bayi dalam kondisi sehat. Tidak ada tanda-tanda seperti badan kebiruan. "Dari sejak lahir sampai sore hari bayi itu sehat saja, karena sesuai observasi petugas setelah bayi dibersihkan kondisi tubuhnya sehat. Petugas juga kaget ketika muncul gejala kebiruan pada tubuh bayi pada pukul 21.05 Wita malam hari saat jam overan tugas malam," jelas dr. Yoke.
Menurut dr. Yoke, itu artinya petugas tidak lalai dalam merawat bayi sejak lahir sampai sore hari. "Petugas kita tidak lalai, petugas juga kaget ketika tubuh bayi kebiruan pada malam hari itu. Makanya pukul 22.30 dirujuk ke Ruteng," kata dr. Yoke. (rob)