Kopi Sudah Jadi Kebutuhan Warga Bandung
Menikmati suasana Bandung rasanya kurang lengkap tanpa menyeruput secangkir kopi.
POS KUPANG.COM, BANDUNG -- Menikmati suasana Bandung rasanya kurang lengkap tanpa menyeruput secangkir kopi.
Menurut Ramanda Audia Adam, pemilik salah satu tempat minum kopi di Bandung, Kozi Lab, tiga tahun yang lalu coffee shop di Bandung masih bisa dihitung dengan jari.
Saat ini coffee shop di Bandung sendiri sudah bertambah hingga sekitar 300.
"Sebenarnya Bandung ini sudah kaya kota kopi," tuturnya adala acara peluncuran Nescafe Dolce Gusto di Bandung, Selasa (27/9/2016).
Rama sendiri menganggap bahwa hal ini merupakan sebuah tanda jika di Bandung itu kopi memang sudah dijadikan sebagai gaya hidup, bahkan menjadi kebutuhan warga lokal dan pendatang.
Baik untuk berbincang-bincang, bersantai, maupun bekerja, kerap kali masyarakat Bandung datang ke kafe untuk menikmati secangkir kopi.
Nescafe Dulce Gusto, sebuah mesin yang bisa menghasilkan minuman ala kafe dalam waktu satu menit, diluncurkan untuk menunjang kebutuhan masyarakat Bandung sendiri.
"Masyarakat urban selalu berevolusi, begitu pula konsumen yang teredukasi dengan coffee shop yang juga berevolusi," ujar Irmawati Praharsi, Marketing Manager NESCAFE Dulce Gusto, dalam acara yang sama.
Mesin pembuat minuman ini bisa menghasilkan beragam minuman melalui kapsul yang sudah disediakan, seperti kopi, teh, dan coklat.
Tersedia dalam berbagai macam Model seperti Nescafe Dulce Gusto Mini Me, Drop, dan Oblo, mesin tersebut dibanderol dengan harga mulai dari 1,6 juta rupiah. (Kompas.Com)