Jessica Bersaksi:Banyak Kecoak, Tikus, Kalajengking
Banyak kecoak, tikus, kalajengking. Saya bingung, tidak ada ventilasi, cuma ada lubang di pintu, gelap gulita. Saya takut sekali

POS KUPANG. COM, JAKARTA - Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso menumpahkan curahan hatinya dalam sidang lanjutan kasus kematian Mirna di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016). Ia membeberkan kondisi ruang tahanan selama menyandang status tersangka.
"Banyak kecoak, tikus, kalajengking. Saya bingung, tidak ada ventilasi, cuma ada lubang di pintu, gelap gulita. Saya takut sekali," ujar Jessica sambil terisak di Ruang Sidang Koesoema Atmadja Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut dara yang pernah mengeyam pendidikan di Australia, kondisi sel tahanan Polda Metro Jaya sangat tidak layak. Bukan hanya itu, sikap penjaga sel tahanan juga tidak bersahabat. Ia mengemukakan, ketika pertama kali dijebloskan dalam tahanan, penjaga menyebut dirinya belum boleh dijenguk dan mandi.
"Kamu belum boleh dikunjungi sampai hari Senin, waktu itu hari Sabtu, tidak boleh mandi, tidak ada barang apa-apa," katanya menirukan ucapan penjaga tahanan.
Ketika hujan turun di kawasan Polda Metro Jaya, di tempatnya menghabiskan masa tahanan sebelum pindah ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, kerap banjir. Dia mengaku beberapa kali terpaksa tidur di lantai yang tergenang air.
Situasi toilet sekaligus tempat mandi, diceritakan Jessica kurang layak karena terbuka. Bahkan, dia menilai orang lain dari luar bisa melihatnya mandi. Bahkan saat bulan ketiganya di dalam tahanan, Jessica mengklaim dirinya sempat terserang gangguan pernafasan.
"Karena udaranya tidak baik, tempatnya kotor, saya juga sendirian. Saya cuma bisa baca dan nulis, saya hanya ditaruh tempat kecil, itu sangat tidak mengenakkan sekali," ungkapnya.
Setelah berkas perkaranya rampung dan diterima Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Mei silam, Jessica dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu. Menurut Kepala Rutan tersebut Ika Yuspianti, gadis yang dituduh menuangkan racun sianida dalam kopi Mirna, menempati sel di blok B berukuran 4 x 6 meter. "Dia tidak sendiri di dalam sel. Ada 14 orang di sel itu," kata Ika saat dihubungi.
Karena penuhnya sel tahanan, Jessica pun harus berbagi ruang dengan tahanan lain. Begitu pula saat menggunakan toilet. "Toilet di sel dipakai bergantian," tutur Ika.
Meski demikian, Ika menyebutkan, selama menghuni di Rutan Pondok Bambu, Jessica tampak ramah dan bergaul dengan sesama tahanan. (tribunnews/val/kps)