Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Telur Terjungkal

Satu unit truk bernama Sari Buah nomor polisi DK 9569 WL yang mengangkut ratusan papan telur ayam broiler terjungkal di ruas jalan Polsek Borong-Kembu

Editor: Alfred Dama

Laporan Wartawan Pos Kupang, Robertus Ropo

POS KUPANG.COM, BORONG -- Satu unit truk bernama Sari Buah nomor polisi DK 9569 WL yang mengangkut ratusan papan telur ayam broiler terjungkal di ruas jalan Polsek Borong-Kembur tepatnya di Kampung Peot, Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Selasa (20/9/2016) sekitar pukul 06.00 Wita.

Akibatnya, ribuan butir telur pecah dan hancur-hancur. Sementara bagian kanan truk lecet dan remuk. Sopir dan salah seorang kondektur selamat dari maut.

John, salah seorang saksi mata ketika ditemui Pos Kupang di lokasi tersebut mengatakan, sekitar pukul 06.00 Wita, truk tersebut bergerak pelan dari arah Polsek Borong menuju Warat. Sampai di dekat TKP, truk itu mulai terlihat oleng dan melaju ke arah kanan ruas jalan itu hingga masuk ke dalam drainase kemudian terbalik.

"Memang pelan tapi katanya sopir mengantuk sehingga ban truk sebelah kanan masuk galian jalan dan terbalik," kata saksi mata lainnya yang berdiri di belakang wartawan.

Sementara sopir truk yang enggan menyebutkan namanya ketika ditemui Pos Kupang di lokasi kejadian mengaku mengantuk sehingga hilang kontrol yang berujung truk masuk ke galian proyek dan terjungkal ke dalam drainase.

"Saya mengantuk mas, karena star dari Labuan Bajo, Manggarai Barat jam 12.00 malam (pukul 00.00) sampai disini pagi tidak tidur sehingga mengantuk," kata sopir itu.

Ia mengaku hendak mengantar telur ke pengepul di Warat, Desa Gurung Liwut. Jumlah muatan sebanyak 300 papan telur ayam ras. Akibat terjungkalnya truk itu kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah.

Pantauan Pos Kupang, Selasa (20/9/2016), truk itu terjungkal di dalam drainase. Terlihat ratusan papan telur dievakuasi oleh warga ke dalam truk lain. Ribuan butir telur pecah dan hancur di lokasi itu.

Setelah semua telur dievakuasi, warga juga bergotong royong mengikat kawat ke truk. Penarikan truk itu dibantu satu unit traktor.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved