Selamat Pagi Dok! Selamat Pagi Sapi-Sapi
Salah satu perawat di RSUD Naibonat mengirim pesan WhatsApp Messenger dan beberapa foto yang memperlihatkan beberapa ekor sapi sedang berkeliaran di h
Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Salah satu perawat di RSUD Naibonat mengirim pesan WhatsApp Messenger dan beberapa foto yang memperlihatkan beberapa ekor sapi sedang berkeliaran di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, di Oelamasi, Kabupaten Kupang, Selasa (20/9/2016) pagi.
"Selamat pagi Dok! Selamat pagi sapi-sapi," demikian bunyi caption foto pada WhatsApp Messenger yang diterima Pos Kupang, Selasa pagi.
Si perawat juga meminta wartawan segera berkunjung ke RSUD Naibonat untuk melihat sendiri dan mengambil gambar dengan kamera, gerombolan sapi yang sedang berkeliaran di halaman rumah sakit milik pemerintah tersebut.
"Pak Wartawan datang foto sapi-sapi dulu. Kebetulan mereka lagi kangen mau foto selfie sama pak wartawan," canda si perawat dalam pesan WhatsApp-nya.
Kepala Security RSUD Naibonat, Nus Pellokila, yang ditemui di pos jaga depan RSUD Naibonat, mengatakan sudah lelah dan pasrah karena sering kedatangan tamu tak diundang, yakni gerombolan sapi.
"Setiap hari saya dan anak buah kerjanya cuma usir sapi-sapi dalam kompleks RSUD Naibonat. Kami ini sudah capek. Bahkan sudah pasrah saja. Soalnya manajemen tidak bangun pagar keliling," jelas Pellokila.
Saat ditemui, Pellokila sedang mandi keringat dan nafasnya ngos-ngosan karena baru selesai menghalau sapi-sapi di halaman rumah sakit.
"Nanti dua atau tiga jam, sapi-sapi itu balik lagi ke halaman rumah sakit. Mereka makan rumput. Anakan pohon yang ditanam para dokter, perawat dan dan karyawan rumah sakit, jadi rusak dan mati karena dimakan dan diinjak-injak gerombolan sapi," jelas Pellokila.
Beberapa perawat dan dokter yang dihubungi terpisah mengaku sudah terbiasa 'dikunjungi' gerombolan sapi.
"Kesal juga sebab rumah sakit ini mirip kandang sapi saja. Sapi dan kambing berkeliaran di mana-mana. Kadang kami jadikan hiburan mengusir stres kalau ada sapi jantan dan betina lagi asyik kawin di halaman rumah sakit," curhat beberapa perawat dan dokter.
Ketua LeadHAM Kabupaten Kupang, Petrus Busu, mengaku sudah beberapa kali memergoki gerombolan sapi dan kambing di halaman rumah sakit.
"Beberapa kali saya dampingi klien di rumah sakit, sering ketemu sapi-sapi. Bahkan kambing-kambing tidur-tiduran dan cirit kambing berserakan di lantai selasar dan lorong-lorong ruang perawatan," ungkap Busu.
Ia berpendapat Pemkab Kupang tidak serius mengurus rumah sakit tersebut. Manajemen, dinilai Busu, seakan masa bodoh melihat keadaan tersebut.
"Seperti ada pembiaran dan sikap masa bodoh. Saya tidak tahu, kenapa mereka tidak bangun pagar keliling?," jelasnya dengan nada heran.
Direktur RSUD Naibonat, dr. Tjokorda IS Febriani Swastika, belum berhasil dikonfirmasi soal ini. Pertanyaan lewat pesan singkat tidak diresponsnya.*