Dorong Swasta untuk Kelola Transportasi

Saya berharap peringatan Harhubnas dapat menjadi wahana untuk meningkatkan prestasi, serta memperkokoh rasa persatuan.

Editor: Paul Burin
POS KUPANG/YENI RAHMAWATI DONOR DARAH - Para pejabat berpartisipasi mendonorkan darah usai upacara Harhubnas di Bandara El Tari, Senin (19/9/2016). 

POS KUPANG.COM, KUPANG - Para insan perhubungan diharapkan untuk terus mendorong keterlibatan swasta, BUMN dan BUMD dalam mengelola sektor transportasi.

Hal ini dikemukakan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, pada perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Bandara El Tari Kupang, Senin (19/9/2016).

Berkaitan dengan perwujudan konektivitas dan peningkatan pelayanan transportasi, menteri mengatakan, keterlibatan pihak-pihak tersebut diharapkan dapat mewujudkan efisiensi dan mendorong pemanfaatan dana APBN secara optimal, sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya berharap peringatan Harhubnas dapat menjadi wahana untuk meningkatkan prestasi, serta memperkokoh rasa persatuan, persaudaraan dan kekeluargaan bagi semua insan perhubungan di manapun berada. Dan, semoga semangat Harhubnas ini dapat meningkatkan jiwa korsa dan memberi gairah yang berarti bagi pembangunan transportasi di seluruh pelosok," tuturnya.

Upacara Harhubnas yang dipimpin oleh Gubernur Frans Lebu Raya dihadiri oleh para kepala SKPD Provinsi NTT, Kadis Perhubungan kota/kabupaten, Forkompinda NTT dan semua instansi di bawah Kementerian Perhubungan, di antaranya AP I, maskapai penerbangan dan tim SAR. Usai upacara para peserta menari bersama dan berpartisipasi dalam mendonorkan darah.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang, Djoni Ati, ketika ditemui di sela-sela acara ramah tamah, mengatakan, momentum ini menjadi wahana bagi Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang untuk merefleksi diri. Transportasi di Kabupaten Kupang masih perlu dibenahi. Khusus di Pasar Oesao menjadi pekerjaan rumah untuk dibenahi.

"Kami bersyukur karena saudara-saudara yang berjualan di bahu jalan Pasar Oesao sudah memiliki kesadaran untuk masuk berjualan di dalam pasar. Hal tersebut merupakan dampal positif dan mengurangi kemacetan. Namun yang menjadi persoalan saat ini adalah lahan parkir mobil pikap di Kabupaten Kupang khususnya di Pasar Oesao. Kami berusaha menyiapkan lahan parkir. Banyak hal yang perlu dibenahi," tuturnya.

Ketika disinggung mengenai pergantian Bandara El Tari Kupang, kata dia, terdapat beberapa titik yaitu di Oebelo, di belakang Kantor Bupati Oelamasi dan Kupang Barat. Titik-titik ini sudah dipresentasi di Jakarta dan masih dalam proses perencanaan. (yen)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved