Warga Jakarta Merasa Terhibur Dengan Lagu Flores
Acara festival kopi Flores yang diselenggarakan Harian Kompas selama tiga hari, Kamis-Sabtu itu dihiburi Band Floresta. Peserta Band adalah putra-putr
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Kamis (15/9/2016), arena Bentara Budaya Kompas Gramedia, di Jalan Palmerah Selatan Jakarta gempar dengan lagu-lagu khas Flores.
Acara festival kopi Flores yang diselenggarakan Harian Kompas selama tiga hari, Kamis-Sabtu itu dihiburi Band Floresta. Peserta Band adalah putra-putri Flores.
Semua lagu-lagu dipilih dari daerah Flores mulai dari Manggarai, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur dan Lembata.
Lagu yang dinyanyikan itu berirama regge, disco, Jai dan Rokotenda.
Warga Jakarta yang hadir dalam acara festival turut ambil bagian untuk bergoyang ria bersama peserta festival. Mereka adalah pecinta kopi yang datang mengikuti acara festival.
Suasana di Bentara Budaya Kompas cukup gempar ketika masuk dalam sesi performance musik NTT, khususnya lagu-lagu Flores. Puluhan orang antusias untuk bergoyang disaat peserta Band Floresta menyanyikan lagu Jai asal Ngada, Mogi dari Nagekeo, Jamilla dari Ende serta lagu regge berjudul Putar ke Kiri dan ke Kanan dari Sikka.
Saat acara pembukaan, Kamis (15/9/2016) tarian kreatif Lawi Lujang asal Manggarai ditampilkan di hadapan ratusan pengunjung. Di sesi performance musik hari kedua, Jumat (16/9/2016) Tarian Jai asal Ngada menggetarkan arena Bentara Budaya Kompas. Ditambah lagi Bupati Ngada Marianus Sae dan Wakil Bupati, Paulus Soliwoa ikut menari. Puluhan pengujung juga ikut menari.*