Migrasi Mitan ke Gas Resahkan Warga
Walikota Kupang, Jonas Salean, SH, M.Si, menegaskan, ada LSM yang berjalan dari rumah ke rumah untuk mewacanakan rencana migrasi dari minyak tanah ke
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Walikota Kupang, Jonas Salean, SH, M.Si, menegaskan, ada LSM yang berjalan dari rumah ke rumah untuk mewacanakan rencana migrasi dari minyak tanah ke gas.
Jonas Salean meminta agar LSM tersebut menghentikan kegiatannya setelah selesai Pilkada Kota Kupang karena hal itu sangat meresahkan warga Kota Kupang.
Untuk migrasi, katanya, harus didahului dengan sosialisasi. Demikian Jonas Salean, ditemui seusai penyerahan hewan kurban di Masjid Al Hidayah Oesapa, Senin (12/9/2016).
"Ada lima orang yang bertemu dengan saya dan mengaku bahwa mereka ditugaskan oleh kementerian untuk rencana migrasi dari minyak tanah ke gas. Saya minta untuk hentikan dulu karena pergantian ini harusnya didahului dengan sosialisasi," ujar Jonas.
Menurut LSM tersebut, gas tersebut diberikan gratis, tapi syaratnya warga harus menyerahkan KTP dan KK.
"Modelnya seperti beasiswa PIP karena untuk mendapatkan tabung gas itu harus kumpul KTP dan KK," katanya.
Menurut Jonas, Pemkot Kupang belum mendapat surat dari kementerian mengenai migrasi tersebut. Karena itu, dia meminta agar kegiatan dari LSM tersebut dihentikan.
"Saya minta dihentikan dulu sampai selesai pilkada. Tapi mereka bilang harus dalam bulan Oktober. Kami, Pemerintah Kota Kupang belum mendapat surat pemberitahuan dari provinsi," katanya.
Menurut Jonas, LSM tersebut mengaku menang tender untuk itu namun dari surat yang ditunjukan, mereka hanya menunjukan scan dari dirjen. Jonas menegaskan, untuk migrasi dari minyak tanah ke gas itu butuh sosialisasi karena masih banyak warga Kota Kupang yang menggunakan kayu api. (ira)