Kisah Pengajar Gamelan di Pennsylvania

Brent Talbot adalah seorang asisten profesor dan kordinator program pendidikan musik di Gettysburg College,

Editor: Rosalina Woso
via VOA INDONESIA
Brent Talbot 

"Di sisi lain, sebagai profesor musik, ia memakai gamelan untuk membantu mahasiswanya memahami bagaimana rasanya menjadi siswa pemula," sambung dia.

"Hal itu sangat penting bagi mereka sebagai pendidik, untuk mencoba sesuatu yang sama sekali baru, sangat rumit dan tak selalu dapat dimainkan dengan benar dalam percobaan pertama," ujarnya.

Gamelan angklung "Gita Samara" yang berarti "suara surgawi" ini dibentuk oleh Talbot pada tahun 2010.

Kini, grup yang memiliki sekitar 30 orang anggota ini tidak hanya diisi oleh para akademisi di Gettysburg College, namun juga oleh warga setempat.

"Salah satu alasan mengapa saya menyukai gamelan adalah karena alat musik ini sangat menantang bagi saya sebagai guru," kata Talbot.

"Apalagi saya bukan orang Bali dan tidak dibesarkan di Indonesia, jadi ada keterbatasan pada kemampuan saya untuk mengajarkannya," kata dia.

"Jadi yang biasa saya lakukan, khususnya sebagai alat pendidikan bagi para guru musik untuk dipertimbangkan adalah bagaimana kita mengajarkan musik yang mungkin asing bagi budaya AS," papar dia.

"Apakah cara pengajarannya benar atau salah, dan bagaimanakah kompleksitas pengajaran dan bagaimana caranya memperkenalkan musik yang mungkin kurang dikenal oleh kita," sambung dia.

Anggota Gamelan Gita Semara yang lain, Logan Santiago mengakui, gamelan memang alat musik yang sulit dimainkan untuk pertama kali.

"Tapi setelah saya agak bisa, lumayan lah, walaupun masih belum bagus banget sih, tapi memainkannya terasa sangat menyenangkan," kata Santiago.

Sejak tiga bulan lalu, Talbot mulai membawa para anggotanya berlatih gamelan langsung di Bali untuk kemudian tampil di acara "Bali Art Festival".

Talbot juga aktif memperkenalkan gamelan angklung Bali ini ke murid-murid sekolah dasar di Gettysburg.

Tak heran kalau gema suara surgawi kelompok gamelan inipun semakin akrab di telinga warga Kota Gettysburg. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved