NTT Menuju PON XIX 2016 di Jabar
Tinju Persiapan Pertandingan Utama
Porsi latihan saat ini lebih banyak berupa an aerobic dengan intesitas latihan tinggi dengan nadi maksimal selain recovery minimal.
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - TIGA pekan menjelang keberangkatan ke PON XIX tahun 2016 di Jabar, atlet tinju NTT terus memacu latihan fokus pada program persiapan pertandingan utama.
"Saat ini kita sudah masuk program persiapan pertandingan utama dengan skenario seperti situasi saat sedang bertanding di arena PON," jelas pelatih tinju pelatda PON NTT, Hermensen Ballo, disela sela melatih atlet tinju pelatda NTT, di Sasana Pertina NTT, kompleks olahraga Oepoi Kupang, Jalan WJ Lalamentik, Kota Kupang, Sabtu (27/8/2016) sore.
Her Ballo didampingi pelatih tinju Max Oil, David Hari dan Oni Selan menegaskan, program latihan saat ini difokuskan pada kecepatan dan ketepatan pukulan (finishing punch).
"Porsi latihan saat ini lebih banyak berupa an aerobic dengan intesitas latihan tinggi dengan nadi maksimal selain recovery minimal. Sedangkan volume latihan semakin berkurang. Latihan pagi fokus pada kecepatan fisik atau an aerobic sementara sore hari fokus pada tehnik taktik ditekankan pada inisiatif serta agresifitas. Selain itu, akurasi pukulan mengarah pada kecepatan dan ketepatan sasaran tembak," jelas Hermensen.
Dia menjelaskan, boxing ped semakin intensif dilakukan atlet. "Sparing satu minggu dua kali hingga satu minggu menjelang keberangkatan ke PON XIX 2016 di Jabar," imbuhnya.
Tentang program latih mental tanding petinju NTT, Her Ballo menegaskan, mental atlet sudah diarahkan psikolog, Ibu Ika Ratu, S.Psy, M.Psy. Dua minggu lalu psikolog telah membimbing petinju menuju finalisasi mental atlet untuk fokus pada pertandingan.
"Anak anak sudah siap bertanding di PON XIX 2016. Mohon dukungan doa agar semua target dan harapan masyarakat NTT bisa tercapai. Beta percaya tak ada yang mustahil jika ada campur tangan Tuhan. Anak anak tidak ada keraguan lagi. Evalusi intensif selalu dilakukan para pelatih dengan terus memberikan motivasi termasuk secara rohani. Petinju NTT sangat termotivasi sehingga perkembangannya sangat signifikan," tegasnya.
Hal ini, lanjutnya bisa terlihat dari kecepatan, ketepatan dan bobot pukulan. Mental bertanding semakin bagus. "Sparing tetap dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kecepatan reaksi serta reflex. Juga membalas, mengkonter lawan serta sergapan atau menyerang lawan. Sparing dilakukan untuk menjaga agar petinju tetap fokus pada sasaran, serta menjaga kapasitas nadi saat pertandingan tetap dipertahankan," pungkas mantan petinju kenamaan Indonesia ini. (fen)