Ancaman ISIS

Lima Anak Digunakan ISIS untuk Eksekusi Mati Lima Pria Dewasa

Foto lima anak asal Inggris, Mesir, Kurdi, Tunisia, dan Uzbekisan tampil dengan senjata dan lengan terangkat dalam video propaganda Negara Islam di Ir

Editor: Alfred Dama
VIA EXPRESS.co.uk
Dalam video yang disebarkan oleh pihak ISIS itu terlihat, warga Kristen yang disebut berasal dari Ethiopia mengenakan jumpsuit berwarna jingga. 

POS KUPANG.COM, RAQQA -- Foto lima anak asal Inggris, Mesir, Kurdi, Tunisia, dan Uzbekisan tampil dengan senjata dan lengan terangkat dalam video propaganda Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Di hadapan anak-anak itu terdapat lima pria dewasa yang akan dieksekusi, seperti dilaporkan Voice of America, Sabtu (27/8/2016).

Foto mengerikan itu memperlihatkan, lima anak memandang kamera dengan senjata di lengan mereka yang terangkat.

Sentara lima pria dewasa berpakaian oranye berlutut membelakangi mereka dan hendak dieksekusi oleh ekstremis ISIS sebagai lambang kehormatan.

Menurut situs pemantau aktivitas terorisme SITE, di mana foto-foto itu dirilis, disebutkan, lima bocah laki-laki itu berasal dari Inggris, Mesir, Kurdi, Tunisia dan Uzbekistan.

Gambar itu ditampilkan dalam sebuah video ISIS dari Raqqa, kota di Suriah, yang diklaim ISIS sebagai ibu kota kekhalifahan kelompk radikal itu.

ISIS makin sering menampilkan anak-anak dalam propagandanya yang tidak kenal henti.

Metote tersebut sebagai pertanda tingkat perang psikologis yang sangat mengerikan ISIS.

Sementara pakukan Keamanan Irak dan tentara Kurdi yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat berkumpul di Mosul, bagian utara negara itu.

Mosul adalah bekas markas pertahanan ISIS. Keprihatinan meningkat mengenai apa yang akan terjadi pada anak-anak yang dipaksa menetap bersama ISIS itu.

John Horgan, profesor dari Georgia State University, pakar terorisme dan kekerasan politik mengatakan, ‘Kita tidak akan siap mengatasi skala dari apa yang kita saksikan dihadapan kita’.

“Kita menyaksikan tingkat mobilisasi anak-anak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan makin meningkat” kata Horgan.(Kompas.com/VOA Indonesia)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved