Pembibitan Sapi Dijanjikan KUR 4%

Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mendorong peningkatkan populasi sapi di dalam negeri.

Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/NOVEMY LEO
SAPI - Ternak sapi yang digembalakan petani di Oesao, Kabupaten Kupang. 

Laporan Wartawan Kotan, Noverius Laoli

POS KUPANG.COM, JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mendorong peningkatkan populasi sapi di dalam negeri. Setelah mewajibkan para importir sapi dan juga pengusaha penggemukan sapi (feedloter) agar mau beternak sapi, kali ini Kementerian Pertanian (Kemtan) menjanjikan bunga bank rendah kepada peternak sapi lokal.

Program ini sengaja digulirkan untuk stimulus usaha pembibitan sapi (breeding) yang masih minim di Indonesia. Dalam program ini, Kemtan akan mengusulkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 4%, khusus untuk usaha breeding di dalam negeri.

Bunga ini jauh lebih rendah dari bunga KUR biasa yang sebesar 9%. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kemtan, Fini Murfiani mengatakan, rencana ini baru akan diusulkan ke Kementerian Keuangan (Kemkeu). "Kami harapkan ada skim khusus dari Kemkeu. Program ini akan kami perjuangkan agar disetujui oleh Kemkeu," ujar Fini, Kamis (25/8).

Dalam program ini, Kemtan juga mengusulkan plafon pinjaman sebesar Rp 2 miliar dengan periode sampai 3 tahun. "Pembibitan sapi memang membutuhkan waktu lama selama 3 tahun," jelasnya.

Plafon pinjaman juga besar karena usaha breeding membutuhkan modal besar, tidak seperti usaha mikro lain yang cukup dengan plafon pinjaman Rp 25 juta atau kredit ritel yang hanya Rp 500 juta. Plafon pinjaman Rp 2 miliar itu pun asumsinya hanya untuk 30 ekor sapi indukan.

Dengan adanya insentif itu, diharapkan usaha pembibitan sapi sebagai hulu dari program swasembada sapi bisa semakin berkembang. Kemtan memastikan, begitu Kemkeu menyetujui, kebijakan ini segera direalisasikan. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved