Tempat Karaoke di Kota Kupang Tak Miliki Sistem Proteksi Bahasa Kebakaran
Berdasarkan hasil inspeksi dari Kantor Pemadan Kebakaran Kota Kupang di berbagai tempat karaoke di Kota Kupang ternyata karaoke tidak memiliki sistem
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Berdasarkan hasil inspeksi dari Kantor Pemadan Kebakaran Kota Kupang di berbagai tempat karaoke di Kota Kupang ternyata karaoke tidak memiliki sistem proteksi untuk kebakaran yang memadai.
Kepala Damkar Kota Kupang, Halen Riwoe yang ditemui di Kantor Walikota Kupang, Senin (15/8/2016) mengatakan hal tersebut.
"Sebagian besar tidak memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) padahal APAR itu wajib dimiliki. Selain itu juga tidak ada jalur evakuasi dan pintu darurat dan juga tidak ada springler. APAR yang kami temukan di beberapa tempat karaoke juga sudah kadaluarsa dan harus diisi ulang lagi tetapi kenyataannya tidak diisi ulang. Selain itu juga penempatan tabuung APAR di tempat yang agak tersembunyi padahal untuk penempatan APAR itu ada ketentuannya," ujar Halen.
Menurutnya, untuk tempat yang tabung APAR sudah kadaluarsa maka direkomendasikan untuk pengisian ulang.
Menurutnya, kantor pemadam kebakaran akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Kupang agar pada saat tempat karaoke mengurus izin maka harus ada kewajiban untuk memberikan proteksi kebakaran yang standar.
"Masyarakat ingin bersenang-senang dengan mendatangi tempat karaoke tapi ternyata mereka tidak dilindungi degnan sistem proteksi yang standar. Kami ingin agar tempat karaoke ini memberikan sistem proteksi yang standar," ujarnya.
Ia menambahkan, semua tempat karaoke di Alak sudah diinspeksi dan juga tempat karaoke lainnya. Menurut Halen, kantor pemadam kebakaran memberikan perhatian kepada tempat karaoke karena tempat ini rentan dengan kebakaran karena di tempat karaoke orang bisa saja isap rokok lalu membuang ke tempat sampah sehingga terjadi kebakaran.
"Apalagi kalau tempat sampah itu terbuat dari plastik dan di dalamnya ada tisu bekas. Karena itu kami mengingatkan pemilik karaoke agar tidak menggunakan tempat sampah dari plastik," katanya. (ira)