HPP Hasil Produksi Petani Belum Sesuai
Dibandingkan harga produksi petani, petani juga keberatan dengan harga yang ditetapkan pemerintah
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Marsel Ali
POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
PUPUK -- Seorang petani sawah irigasi Lembor-Mabar, tepatnya di Desa Siru sedang menyiramkan pupuk. Gambar diambil Agistus 2015 lalu.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Yeni Rachmawati
POS KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Seksi Umum Humas dan Teknologi Informasi Perum Bulog Divre NTT, Zulkarnain, tak bisa memungkiri kendala lain untuk membeli hasil produksi petani ialah soal Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang cenderung rendah.
Harga pemerintah tersebut, kenyataannya tidak sesuai dengan harga pasar.
Dibandingkan harga produksi petani, petani juga keberatan dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
"Memang HPP terhadap beras ini harus dikoreksi. Harga pembelian dari Bulog untuk produksi padi Rp 7.300 per kilogram. Memang berat bagi petani, lebih banyak petani memilih menjual sendiri atau menjual pada pengumpul," tuturnya.
Berita Terkait