Dokter Donny: Trauma Kepala Kebanyakan Disebabkan Lakalantas
Kebanyakan gangguan syaraf trauma kepala terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Selain itu, juga terjadi akibat jatuh dari ketinggian, ja
Penulis: maksi_marho | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kebanyakan gangguan syaraf trauma kepala terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Selain itu, juga terjadi akibat jatuh dari ketinggian, jatuh dari angkutan umum, jatuh dari pohon dan juga benturan benda keras di bagian kepala.
Demikian dikatakan dokter ahli beda syaraf, dr Donny Argie, Sp.BS saat membawakan materi tentang Tata Laksana Trauma Kepala (Neurosurgery) pada kegiatan Community Gathering, Nikmati Hidup Otak dan Syaraf Sehat, di Ballroom Hotel Kristal Kupang, Sabtu (23/7/2016) siang.
Selain dokter Donny, juga tampil membawakan materi dalam kegiatan ini yaitu, dokter Budi Setyawan, Sp.BS, dokter Agus C Anab, Sp.BS dan dokter Muhammad Sofyanto, Sp.BS.
Menurut Dokter Donny, lakalantas menjadi penyebab gangguan syaraf trauma kepala, karena banyak warga mengendarai kendaraan tidak menggunakan helm, ngebut-ngebutan di jalan raya serta budaya minum minuman keras atau miras.
Sehingga mudah terjadi lakalantas dan mengalami benturan di kepala.
Selain lakalantas, kata dokter Donny, trauma kepala yang dalami warga NTT juga disebabkan, pasien jatuh dari ketinggian bangunan, jatuh dari pohon dan jatuh dari angkutan umun. Banyak angkutan umum berupa bus truk terbuka membuat penumpang bus mudah jatuh.
Dokter Donny juga mengatakan, trauma kepala dapat terjadi pula akibat penyakit stroke, baik struk berdarah maupun struk tak berdarah. Penyebab lain trauma kepala adalah penyakit hidrosephalus (kepala membesar) yang umumnya terjadi pada anak-anak.
Dikatakan dokter Donny, kebanyakan pasien trauma kepala tidak tertolong meskipun menjalani operasi. Yang paling bagus dilakukan adalah menghindari terjadinya benturan di kepala baik oleh lakalantas maupun sebab lainnya.*