Profil Lengkap Sembilan Komisioner KPI (1)

Namun, keterpilihan mereka banyak disambut dengan nada miring sejumlah pakar komunikasi hingga kelompok sipil pemerhati penyiaran.

Editor: Hyeron Modo
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta. 


POS KUPANG.COM, JAKARTA-- Sembilan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terpilih baru saja disahkan oleh DPR Rabu (20/7/2016) kemarin. Mereka berasal dari berbagai latar belakang yang sebelumnya pernah bersentuhan dengan media baik secara langsung maupun tidak.

Sebagai penjaga kualitas konten penyiaran, mereka dituntut untuk menguasai dinamika dunia penyiaran.Namun, keterpilihan mereka banyak disambut dengan nada miring sejumlah pakar komunikasi hingga kelompok sipil pemerhati penyiaran.

Berikut profil lengkap kesembilan komisioner KPI berdasarkan data yang dihimpun dari Komisi I DPR:

1. Nuning Rodiyah

Nuning lahir di Ponorogo pada tahun 1979. Dia sebelumnya sebagai Dosen Universitas Muhamadiyah Sidoarjo dan Konsultan Manajemen Komunikasi dan Pelayanan Publik. Lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya ini juga berposisi sebagai Wakil Sekretaris ICMI Jawa Timur, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur dan Presidium KAHMI Jawa Timur.

2. Agung Suprio

Dosen tetap Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini mempunyai pengalaman sebagai announcer di SMART 95.9 FM pada tahun 2001. Mantan Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia ini dahulu juga aktif di benerapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang penguatan demokrasi. Beberapa di antaranya seperti Anggota Badan Pekerja Centre for Electoral Reform (CETRO) dan Direktur Sosialisasi dan Advokasi Center for Civil Military Studies.

3. Dewi Setyarini

Dia merupakan komisioner KPI terpilih yang mempunyai pengalaman cukup banyak di bidang media. Pengalaman Dewi di antaranya sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Kabupaten Purbalingga.

Selain itu, Dewi sempat menjadi koordinator program Radio Jurnal Perempuan, serta kontributor daerah untuk Radio Trijaya Jakarta dan Yogyakarta. Dewi juga tercatat aktif pada organisasi Koalisi Perempuan Indonesia untuk Perubahan dan Keadilan sejak tahun 2009.

4. Hardly Stefano Fenelon Pariela

Dia memiliki latar belakang pendidikan berupa Magister Kebijakan Publik Universitas Airlangga. Dia juga berpengalaman sebagai Konsultan Ahli Bidang Manajemen dan Kebijakan Publik di PT Kualita Prima Indonesia.

Sebelumnya, dia menjadi Komisioner Komisi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur. Hardly juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jawa Timur. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved