Piala Eropa 2016

Ronaldo Berpeluang untuk Mengalahkan Rekor Messi

Ronaldo telah melalui gemuruh ketidakpuasan di turnamen ini, di mana penampilan dan tingkah l

Editor: Dion DB Putra
PHILIPPE DESMAZES/AFP
Cristiano Ronaldo merayakan gol Portugal ke gawang Wales pada semifinal Piala Eropa di Stadion Parc Olympique Lyonnais, Rabu (6/7/2016). 

POS KUPANG.COM, PARIS - Untuk sebagian besar karier luar biasa Cristiano Ronaldo, ia telah bertarung dengan Lionel Messi, untuk dipertimbangkan sebagai pemain terhebat di dunia.

Jika sejarah hanya menghakimi bakat-bakat terbaik dengan pencapaian-pencapaian di panggung internasional, di mana kedua pemain itu tidak ada yang pernah mengecap kesuksesan, maka sang kapten Portugal dapat menggunakan final Piala Eropa 2016 untuk memberikan pukulan telak dalam salah satu rivalitas terhebat di sepak bola.

Ronaldo telah melalui gemuruh ketidakpuasan di turnamen ini, di mana penampilan dan tingkah lakunya menjadi sorotan, untuk memimpin timnya menuju partai puncak di mana mereka akan berhadapan dengan tuan rumah Prancis di Paris.

Seandainya ia mengakhiri turnamen ini dengan meraih trofi, itu bukan hanya memahkotai karier luar biasanya, namun itu juga mungkin akan menutup perdebatan yang telah membelah para penggemar sepak bola di seantero dunia.

Ronaldo dan Messi bergantian menjadi Pemain Terbaik Dunia selama beberapa tahun terakhir, kerap dengan hanya sedikit suara yang memisahkan mereka di papan perhitungan atau dalam lemari-lemari trofi mereka.

Total mereka berdua telah meraih delapan gelar Ballon DOr (Messi lima gelar, Ronaldo tiga gelar) dan telah menjadi pemicu perdebatan tanpa henti di antara para penggemar dan pengamat untuk memilih yang terbaik di antara keduanya.

Walau demikian, keduanya belum pernah memimpin negaranya meraih kejayaan di turnamen benua atau Piala Dunia.

Rivalitas yang telah berlangsung selama satu dekade ini dan melibatkan dua klub terbesar di dunia, di mana Ronaldo membela Real Madrid dan Messi di kubu Barcelona, kemungkinan akan menuju momen penentuan.

Ketika Argentina pimpinan Messi gagal mengalahkan Chile di final Piala Amerika bulan lalu itu terbukti menjadi pukulan keras bagi sang pemain, yang segera mengumumkan pensiunnya dari ajang internasional setelah pertandingan itu.

Empat kekalahan

Pemenang puluhan trofi bersama Barcelona, Messi (29) merupakan bagian dari empat kekalahan di partai final bersama tim nasional, tiga di Piala Amerika dan satu di Piala Dunia 2014 di Brazil.

Waktu dipercepat untuk beberapa pekan dan final Minggu menawarkan peluang bagi Ronaldo untuk memperlihatkan keunggulannya dan mengakhiri perdebatan. Kemenangan melawan Prancis akan mendongkrak dirinya menuju kuil para pemain legendaris yang telah mengecap kesuksesan di ajang internasional.

Pele, Diego Maradona, Zinedine Zidane, Franz Beckenbauer, dan Michel Platini memiliki koleksi gelar bersama timnasnya masing-masing untuk mengukuhkan posisi mereka sebagai pemain-pemain terbaik di generasinya.

Itu adalah daftar yang tanpa diragukan dapat dimasuki Ronaldo dan ia menuju ke sana dengan pertanda yang tepat.

Pemain 31 tahun itu, yang menelan kekecewaan di final Piala Eropa 2004 ketika timnya ditaklukkan Yunani, memulai Piala Eropa dengan pengaruh dirinya terhadap tim begitu menjadi sorotan.

Sumber:
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved