Lipsus Kasus Perceraian di Kupang
Media Sosial dan BBM Berujung Cerai
Untuk itu pasangan yang sudah berkeluarga diharapkan bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial (medsos).
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, blackberry messenger hingga instagram bisa menjadi salah satu pemicu perceraian dalam keluarga.
Untuk itu pasangan yang sudah berkeluarga diharapkan bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial (medsos).
"Pengalaman saya mendampingi klien kasus perceraian, sering masalah itu bermula lantaran kegemaran suami istri menggunakan media sosial seperti facebook dan BBM. Biasanya salah satu pasangan cemburu, lantaran pasangannya berinteraksi dengan lawan jenis," ujar Ketua Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri Kupang, Luis Balun, SH kepada Pos Kupang, Jumat (25/6/2016).
Dalam satu tahun, pengacara senior di Kota Kupang ini menangani 20 kasus perceraian. Jumlah itu makin meningkat dari tahun ke tahun. "Untuk bulan ini (Juni 2016, Red) ada lima warga yang meminta pendampingan untuk gugatan cerai," kata Luis.
Kecemburuan yang tidak bisa diredakan pasangan, tambahnya, akan menimbulkan konflik sehingga terjadi miskomunikasi antara suami istri. Oleh karena terus berkepanjangan maka masalah tersebut berujung perceraian.
"Saya sering mendampingi klien hanya karena masalah seperti itu mereka mengajukan gugatan. Banyak pasangan yang salah menerjemahkan kata "sayang" dalam berkomunikasi lewat SMS.
Membaca panggilan "sayang" itu kemudian pasangannya cemburu dan berujung guguatan cerai. Padahal dalam komunikasi konteks Kota Kupang, kata sayang itu sudah biasa," kata Luis Balun. (aly)