LIPSUS

Margaretha Ndilu: Didik Keras Calon TKI Asal NTT

Sejak tahun 2006, Margaretha Ndilu dipercaya menjadi salah satu instruktur di PT Citra Bina Tenaga Mandiri Kupang.

Penulis: maksi_marho | Editor: omdsmy_novemy_leo
POS KUPANG/ENOLD AMARAYA
Margaretha Ndilu 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejak tahun 2006, Margaretha Ndilu dipercaya menjadi salah satu instruktur di PT Citra Bina Tenaga Mandiri Kupang.

Dalam menjalankan tugasnya, ia selalu berusaha mengajar para calon tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja wanita (TKI/TKW) dengan serius dan penuh tanggung jawab.

Perempuan yang biasa disapa Rita, ini kadang-kadang berbicara dengan suara keras dan marah-marah kepada para calon TKI, terutama calon TKW. Mendidik keras ala Rita ini agar TKI/TKW terbiasa ketika sudah bekerja di luar negeri nanti.

Apa yang Rita lakukan itu sebenarnya untuk memberi gambaran bahwa bekerja di luar negeri, khususnya menjadi asisten rumah tangga, kadang TKW dimarahi oleh majikan atau majikan berbicara kasar.

"Saya kadang berbicara kasar dan dengan suara keras. Tapi itu untuk melatih ketabahan para calon TKW. Supaya kalau sudah berada di luar negeri, apalagi menjadi TKW dan dimarahi majikan, jangan cepat tersinggung. Harus ingat tujuan menjadi TKW itu apa," kata Rita.

Bagi Rita, sebagai instruktur ia harus mengajarkan para calon TKW dengan penuh tanggung jawab. Harus serius sehingga para TKW memiliki keterampilan yang cukup sebelum bekerja di luar negeri.

"Prinsip saya, harus poles mereka dengan kesabaran dan tanggung jawab. Karena tugas saya adalah menjadikan mereka calon TKW yang berkualitas, yang memiliki kompetensi sehingga orang di luar negeri tidak kecewa jika mempekerjakan mereka. Karena itu, saya juga harus mengajarkan mereka dengan baik," kata perempuan kelahiran Kefamenanu pada 28 Maret 1976.

Anak pertama dari Lodo Pila Ndilu, dan Jublina Lede, ini juga terlihat enjoy bekerja sebagai instruktur di PT Citra Bina Tenaga Mandiri Kupang. Ia juga akrab dengan para calon TKI/TKW yang dididiknya.

Rita berharap semua materi, baik teori maupun praktek yang diajarkan dipahami para calon TKI/TKW yang siap bekerja di luar negeri. Supaya tidak dimarahi atau dikasari oleh majikan.

"Tapi kalau menyangkut penyaluran dana KUR saya tidak tahu," ujarnya. (mar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved