LIPSUS

Warga Kupang Ramai-ramai Beli Mobil

Down Payment (DP) atau uang muka pembelian mobil yang murah dari perusahaan pembiayaan (leasing) sangat membantu konsumen

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: omdsmy_novemy_leo
KOMPAS IMAGES
Mobil murah keluaran Astra, Agya dan Ayla 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Down Payment (DP) atau uang muka pembelian mobil yang murah dari perusahaan pembiayaan (leasing) sangat membantu konsumen untuk memiliki mobil. DP yang murah memacu konsumen di Kota Kupang ramai-ramai beli mobil baru.

"Saat sudah hitung-hitungan. Karena sanggup dan DP murah, maka saya ambil mobil," kata Sukri Yunus, konsumen Mobil Suzuki kepada Pos Kupang, Selasa (31/5/2016).

Warga Kelurahan Fatululi Kota Kupang ini mengatakan, ia sudah memiliki mobil pribadi tapi karena ada program DP murah sehingga dia menambah mobil lagi untuk menopang usaha. Cuma dengan DP Rp 19 juta, mobil pick-up carry bisa dipakai untuk usaha. Mobilnya baru diambil tanggal 30 Mei 2016.

Menurutnya, DP mobil yang kecil ini punya konsekuensi pada dua sisi. Pertama, meringankan karena dengan jumlah uang yang sedikit bisa diputar.

Kedua, bunga harus dibayar, tapi tidak masalah karena tetap saling menguntungkan. Ditanya bunga kredit tetap atau berubah, Sukri mengatakan, bunga kredit hampir sama dengan bunga bank.

Hal serupa disampaikan konsumen lainnya, Relfin Adoe, yang juga memanfaatkan DP murah sejak Desember 2015. Dengan Rp 19.900.000, ia kredit mobil Honda Brio.

Bagi Reflin, program DP murah sangat membantu. Sebelumnya tidak ada penawaran DP murah, sebab aturan untuk mengkredit mobil sebesar DP 30 persen dari harga mobil.

Sama seperti Sukri, Relfin punya niat mengambil mobil. Dengan DP murah ia langsung membeli. "Bila seperti itu mau kumpulkan uang juga repot. DP ini sangat membantu angsuran selama empat tahun. Tiap bulan Rp 4.100.000. Bunganya tetap," ujarnya.

Warga Perumnas Kupang, Raka Safur mengatakan, ketika ia membeli mobil ada banyak persyaratan atau tawaran dari leasing. Saat dihubungi hari Senin (30/5/2016), Raka mengatakan, administrasnya cukup merepotkan. Hal itulah yang membuat lama.

Sebab, banyak produk yang menawarkan berbagai mobil. Jika prosesnya rumit, maka konsumen akan mudah beralih. Kendala lain adalah uang muka yang belum cukup.

Konsumen lainnya, Jautan Benu, beranggapan bahwa kendala membeli mobil karena harga mobil unggulan mahal. Selain itu, mahalnya harga suku cadang mobil tertentu. Jika penawaran menarik, seperti DP murah, tidak didukung murahnya harga suku cadang mobil. Mobil murah belum tentu suku cadangnya murah. (yen)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved