Masyarakat NTT Minta Harga Daging Sapi Jangan Naik Lagi

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masyarakat Kota Kupang berharap agar harga daging sapi di Kupang yang kini dipatok Rp 90.000/kg jangan dinaikkan lagi. Tapi jika ada penurunan harga daging sapi menjadi Rp 80.000/kg, maka mereka juga mendukung.

Demikian disampaikan beberapa warga Kota Kupang, Maria Regina, Sandra dan Patricia yang ditemui di Pasar Kasih Naikoten 1 Kupang, Rabu (8/6/2016) pagi. Menurut Maria, hingga saat ini harga daging sapi masih Rp 90.000/kg.

"Semoga tidak ada kenaikan harga karena puasa dan lebaran nanti," kata Maria.

Sandra sempat khawatir karena beberapa waktu lalu harga daging sapi melambung bahkan susah dicari di pasar.

"Saya dengar informasi, katanya pasokan ke luar NTT, terutama ke Jawa cukup tinggi. Kita rasakan sekali pada saat acara wisuda, cari daging sapi susah sekali. Akibatnya, orang lebih banyak beli daging ayam. Saya berharap pemerintah bijak, boleh pasok ke luar NTT, tapi harus ingat juga stok daging sapi di Kota Kupang dan NTT umumnya," kata Sandra.

Warga lainnya, Patricia mengatakan, agar harga daging sapi tetap stabil sampai lebaran, pemerintah hendaknya melakukan operasi pasar sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga.

"Operasi pasar harus terus dilakukan sehingga harga daging dan sembako tidak terlalu naik menjelang dan saat lebaran nanti," kata Patricia.

Beberapa pedagang daging sapi diantaranya, Ama Janu dan John Melkianus mengatakan, hingga saat ini harga daging sapi masih Rp 90.000/kg. Kondisi ini terjadi karena memang pasokan daging sapi di Kupang masih cukup baik. Namun dia belum tahu bagaimana kondisi ke depan.

"Sekarang ini stok daging sapi mencukupi. Kami belum naikkan harga jual, masih Rp 90.000/kg. Kami berharap pemerintah tidak kirim terlalu banyak sapi ke luar NTT. Karena kalau stok kurang kami pasti menaikkan harga jual," ujar John. (yon/vel)