NTT Bangun Tujuh Bendungan
Konstruksi Bendungan Rotiklot di Belu Deviasi 13,88 Persen
Terjadi progress deviasi positif pembangunan fisik Bendungan Rotiklot terhadap DIPA tanggal 4 Juni 2016 ditargetkan 14,92 realisasi 28,80 persen
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Progress konstruksi pembangunan Bendungan Rotiklot, di Desa Fetuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi NTT hingga saat ini terjadi deviasi positif sebesar 13,88 persen.
Terjadi progress deviasi positif pembangunan fisik Bendungan Rotiklot terhadap DIPA tercatat hingga tanggal 4 Juni 2016 ditargetkan sebesar 14,92 persen namun realisasi fisik di lapangan capainnya sudah 28,80 persen.
Kepala Satuan Kerja (Satker/SNVT) PJSA NT II, Ir. Marthen Tella, MT melalui PPK Bendungan II, Bendungan Rotiklot, Alfres Lukas, ATP, Msi, membenarkan adanya progress deviatif positif pembangunan fisik Bendungan Rotiklot, saat ditemui di kantornya, Selasa (7/6/2016).
Alfred Lukas didampingi Pelaksana Tehnik (Peltek) Bendungan Rotiklot, Isak Messah, SST dan seorang staf Ibu Etty, menjelaskan pembangunan Bendungan Rotiklot jika dilihat terhadap nilai kontrak per tanggal 4 Juni 2016 maka rencana fisik sebesar 4,3 persen. Namun realisasi pencapaian pembangunan fisik di lapangan sudah mencapai 8,97 persen terhadap kontrak pelaksanaan pembangunan Bendungan Rotiklot selama tiga tahun anggaran hingga tahun 2018.
"Jika dilihat progres terhadap DIPA proyek Bendungan Rotiklot yang ditargetkan 14,92 persen namun realisasi fisik di lapangan sudah mencapai 28,80 persen atau terjadi deviasi positif sebesar 13,88 persen," tambah Isak Mesah.
Tentang progress keuangan per tanggal 6 Juni 2016, Peltek, Isak Mesah menjelaskan realisasi keuangan mencapai 7,32 persen dari nilai kontrak tahun anggaran (TA) 2016. Sedangkan realisasi keuangan terhadap DIPA sekita 8, 488 miliar.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Bendungan Rotiklot adalah bendungan kedua yang dibangun di NTT setelah Bendungan Raknamo. Bendungan ini memiliki daya tampung air 2,9 juta m3.
Nilai kontrak konstruksi Bendungan Rotiklot sebesar Rp 470.535.000.000 dikerjakan selama tiga tahun hingga tahun 2018. Sedangkan nilai kontrak supervisi 21.954.204.00. Khusus supervisi DIPA tahun 2016 Rp 5.493.895.00.
Bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigasi 139 hektar dan 500 hektar lahan palawija. Diharapkan air Bendungan Rotiklot bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan juga pembangkit listrik.
Acara Groundbreaking Bendungan Rotiklot, di Desa Fetuketi,
Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, pada Senin 28 Desember 2015 dilakukan Presiden Joko Widodo dihadiri sejumlah pejabat negara, Menteru PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Badrodin Haiti dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. (fen)