Bilang PKI Bangkit, PDIP: Kivlan Zein Bikin Gaduh

Yang disebut partai itu, secara politik adalah partai yang sah dan terdaftar di negara ini. Kalau ada orang mengatakan lebih kurang dua minggu lalu te

Editor: Alfred Dama
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Anggota Komisi III DPR RI, Junimart Girsang usai menghadiri acara pelantikan kepala daerah se-Sumatera Utara di Lapangan Merdeka Medan 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Mayjen (Purn) Kivlan Zein menyatakan PKI sudah berdiri kembali. Politikus PDIP Junimart Girsang angkat bicara mengenai hal itu.

"Yang disebut partai itu, secara politik adalah partai yang sah dan terdaftar di negara ini. Kalau ada orang mengatakan lebih kurang dua minggu lalu telah berdiri partai PKI, menurut saya yang bersangkutan harus betul-betul berpikir jernih dalam melontarkan suatu statement," kata Junimart ketika dikonfirmasi, Rabu (1/6/2016).

Ia pun meminta tidak lagi ada pihak yang membuat kegaduhan tanpa dasar hukum jelas.

Anggota Komisi III DPR itu mempertanyakan bila seseorang menyatakan PKI dengan nada sinis.

"Tolong kita koreksi itu. Janganlah membuat negara ini gaduh dengan isu-isu yang sudah usang begitu. ‎Kalau disebut PKI tentu akan dipertentangkan dengan Pancasila, tidak boleh begitu," katanya.

Ia pun menilai rakyat Indonesia tidak gampang digoyang isu komunis. Apalagi yang melemparkan isu merupakan orang yang tidak punya kualitas.

"Jadi kalau orang men-seminarkan tentang PKI apa salah? Kan tidak salah juga, orang kan ingin tahu juga apa itu PKI. Bagaimana sejarahnya, itu kan pengetahuan juga," ujarnya.

Sebelumnya, Mayjend TNI (purn) Kivlan Zein mengungkapkan bahwa saat ini Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah berdiri dan siap untuk melakukan gerakan makar.

Para pendukung PKI, lanjut Kivlan juga diberikan dana sebesar Rp 15 juta untuk kegiatan mereka.

"Mereka sekarang sudah ancang-ancang. Saya dapat informasi dari orang PDIP dan pendukungnya mendapat Rp 15 juta," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Dia menjelaskan bahwa Partai Komunis Indonesia saat ini juga sudah merekrut anggota dewan yang berada di parlemen dan partai-partai yang lain.

Mereka juga sudah menyiapkan gerakan seperti tahun 1965 dengan dana yang cukup besar dan Kivlan mengingatkan pemerintah untuk tetap waspada.

"Pemerintah harus sediakan anggaran untuk perang. Mereka sudah ancang-ancang. Kita jangan sampai lengah," ujarnya.*

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved