NTT Menuju PON XIX 2016 di Jabar

Atlet NTT 'Diserang' Kutu Busuk

atlet nginap di hotel bintang bukan mau menyombongkan diri tapi atlet NTT punya tanggung jawab besar mengharumkan nama NTT di PON XIX/2016.

Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Ferry Ndoen
SATGAS - Ketua Satgas Pelatda atlet PON NTT, Dr. Alfons Theodorus, MT (kedua kiri) serta Waket Satgas PON, Dr. Johni Lumba, MPd bersama pelatih mendengar arahan Ketum KONI NTT, Drs. Frans Lebu Raya, saat sidak ke penginapan atlet NTT di Swissbellin Kristal Hotel Kupang, Sabtu (10/5/2016) sore 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG - Atlet  Nusa Tenggara Timur (NTT) tempo doeloe dari PON ke PON selalu 'diserang' kutu busuk. Hal ini dikarenakan saat ridur di penginapan pemusatan latihan daerah (pelatda) menuju PON mereka selalu tidur di tempat tidur kayu 'bale-bale' di losmen atau wisma.

Ungkapan spontan ini disampaikan pelatih atlet kempo NTT, George Hadjoh, SH (DAN/5) saat sesi dialog bersama Ketua Umum KONI NTT, Drs. Frans Lebu Raya ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) didampingi Ketua Harian KONI NTT, Ir. Andre W Koreh, MT, di penginapan atlet NTT menuju PON XIX/2016, di Swissbellin Kristal Hotel Kupang, Sabtu (21/5/2016) pukul 15.00 Wita.

Hadir Sekretaris KONI NTT, Drs. Lambert Tukan, MM, Ketu Satgas Pelatda NTT, DR. Alfons Theodorus, MT, Wakil Ketua Satgas, DR. Johni Lumba, M.Pd serta atlet dan pelatih 10 cabang olahraga yang mengikuti pelatdas sentraliasi menuju PON XIX/2016.

"Kami terkejut saat diminta Satgas Pelatda NTT agar semua atlet PON bersama pelatih masuk penginapan di Swissbellin Kristal, sebuah hotel bintang IV di Kota Kupang. Saat saya jadi atlet kempo pada PON XIII/1993 di Jakarta, kami atlet dan pelatih tidur di 'bale-bale di wisma atau losmen. Atlet susah tidur karena setiap malam diserang kutu busuk. Tapi Puji Tuhan, baru pertama dalam sejarah atlet NTT bisa menginap di hotel bintang IV Swissbellin Kristal Hotel Kupang terkait persiapan menuju PON XIX/2016 yang akan berlsngsung 17-29 September 2016, di Jabar," kata George.

Pernyataan George Hadjoh direspon Ketua Umum KONI NTT, Drs. Frans Lebu Raya.

"Atlet NTT sangat pantas untuk bisa ikut menikmati hasil pembangunan. Para atlet ini sudah teruji lolos Prakualifikasi PON XIX tahun 2015 dan saat ini sedang latihan mempersiapakan diri mengikuti perhelatan PON XIX/2016 sehingga pantas tidur di penginapan yang nyaman, makan yang nyaman," kata Frans Lebu Raya.

Frans Lebu Raya menegaskan, atlet nginap di hotel bintang bukan mau menyombongkan diri tapi atlet NTT punya tanggung jawab besar mengharumkan nama NTT di PON XIX/2016.

"Karena itu, atlet NTT harus punya tekad mempersembahkan yang terbaik bagi rakyat Flobamora di PON XIX/2016 dengan melakukan latihan penuh disiplin. Saya akan sidak memantau latihan kalian nanti di lapangan," tegas Frans Lebu Raya.

Saat itu pelatih Cricket Dessy Pello juga menyampaikan uneg- uneg terkait perjuangan atlet cricket di Pra PON 2015 secara swadaya dan mandiri hingga lolos PON XIX namun masih meninggalkan utang kepada pihak ketiga. "Kalian sudah berjuang untuk NTT pasti semuanya akan menjadi perhatian KONI NTT untuk menyelesaikannya," pungkas Frans Leubu Raya (fen)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved