Di Lippo Plaza
Kupang Fashion Banyak Diserbu Pengunjung
Aksesoris yang ada di stand Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka laris manis.
POS KUPANG.COM KUPANG - Berbagai barang kerajinan, kuliner dan lainnya yang dipamerkan pada acara Kupang Fashion, Craft & Tourism 2016 di Atrium Lippo Plaza menarik minat pengunjung. Pengunjung beramai-ramai "menyerbu" pameran tersebut sejak dibuka mulai hari pertama, Jumat (20/5/2016) hingga hari terakhir, Minggu (22/5/2016).
Sebagaima disaksikan Pos Kupang, Minggu (22/5/2016), aksesoris yang ada di stand Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka laris manis. Hari pertama aksesoris menumpuk, hari terakhir tumpukkan pajangan sangat berkurang.
Aksesoris seperti anting, kalung dan lainnya yang dikreasikan dengan kain tenun NTT, ini begitu memikat mata pengunjung. Hari pertama dan kedua, stand dari Maumere ini meraup penjualan sekitar Rp 15.000.000.
"Kami bawa dua koli aksesoris, semuanya habis," tutur penjaga stand Yani. Hal serupa juga dialami stand Tenun Ikat Jula Huba, Ny. Ince Lulu yang baru pertama mengikuti pameran di Lippo Plaza merasa bersyukur dengan minat para pengunjung terhadap tenun ikat. Dua hari saja, penjualan Tenun Ikat Jula Huba sekitar Rp 26.000.000.
"Baju tenunan NTT paling baju dibeli konsumen. Selain baju ada juga dress. Harganya mulai Rp 800.000 hingga Rp 1.300.000. Tak saja pengunjung luar NTT, tapi pengunjung lokal pun banyak membeli baju dari bahan tenunan," kata Ny. Ince.
Di stand Disperindag Kota Kupang yang diisi oleh Yeni Aksesoris pun menarik. Berbagai aksesoris mulai dari anting-anting, cincin, gelang, kalung, tirai dari kerang, jam dinding, bingkai, hasil dari kerajinan tangan inipun dipamerkan. Tak kalah dengan hasil kerajinan dari Jawa.
Kupang Fashion, Craft and Tourism 2016 digelar oleh PT Aira Mitra Media yang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT.
Pameran berskala nasional ini, didesain secara khusus untuk mempromosikan produk fashion, kerajinan dan obyek wisata.
Pada pameran ini dapat mempertemukan secara langsung produsen dengan distributor dan konsumen potensial serta kalangan investor. Dengan sasaran lebih dikenalnya produk fashion, kerajinan dan obyek wisata yang ada di berbagai daerah di Indonesia oleh masyarakat luas baik dalam dan luar negeri.
Selain itu juga dapat meningkatkan daya saing antardaerah di era perdagangan bebas khususnya di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). (yen)