NTT Menuju PON XIX 2016 di Jabar
Takraw NTT vs tim PON Sulsel
Kita masih mengkaji apakah atlet sepak takraw NTT mengikuti Kejuaraan Takraw Piala Kartini di Jakarta ataukah memilih melawan tim POn Sulsel
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Cabang lahraga sepak takraw masih menimbang dua pilihan strategis untuk melaksanakan try out bagi atlet sepak takraw NTT yang saat ini sedang intensif mengikuti program TC/pelatda menuju PON XIX/2016 di Jabar.
Sekretaris Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) NTT, Drs. Jack Mone Ke, S.Pd, M.Pd mengungkapkan hal ini disela-sela melatih atlet sepak takraw, di halaman GOR Flobamora, kompleks olahraga, Oepoi Kupang, Sabtu (14/5/2016) sore.
"Kita masih mengkaji apakah atlet sepak takraw NTT mengikuti Kejuaraan Sepak Takraw Piala Kartini di Jakarta pada bulan Juni nanti ataukah memilih untuk melakukan try out dengan melakukan latih tanding melawan tim sepak takraw Provinsi Sulawesi Selata (Sulsel)," tegas Jack Mone Ke.
Jack didampingi pelatih Drs. Eduard Penuweo, M.Pd lebih jauh menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus mempertajam program pelatda baik itu peningkatan stamina atlet maupun kemampuan tehnik.
"Namun kondisi tempat latihan atlet takraw sangat memrihatinkan selama menjalankan program pelatda desentralisasi karena anak-anak hanya latihan di depan GOR Flobamora, di tepi ruas jalan dalam komplek GOR. Mestinya latihan atlet takraw di loksi in door dengan peralatan latihan pendukung yang memandai," kata Jack.
Jack lebih jauh menjelaskan, saat masuk program TC sentralisasi mulai tanggal 17 Mei nanti, atlet takraw akan latihan rutin menggunakan lapangan Sansiro, di Pitoby Sport Center, Jalan HR Koroh, Kelurahan Belo, Kota Kupang.
"Saya berencana membawa atlet melaksanakan program TC sentralisasi selama satu bulan di Kabupaten Sabu Raijua karena kabuapten itu satu-satunya di NTT yang khusus memiliki GOR sepak takraw. Dengan latihan di GOR takraw maka kemampuan atlet semakin teruji," pungkas Jack Mone Ke. (fen)