Berita Flores Lembata Alor

Longsor Turun di Ruas Jalan Ruteng-Borong

Sampai Rabu siang (11/5/2016) belum juga dibersihkan material di lokasi itu

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Egy Moa
Titik longsor pada ruas jalan nasional dari arah Kota Ruteng menuju ke perbatasan Manggarai Timur (Matim), Pulau Flores, Rabu (11/5/2016). 

Laporan wartawan Pos Kupang, Eugenius Mo'a

POS KUPANG.COM, RUTENG---Delapan hari menjelang pembukaan balap sepeda internasional Tour de Flores (TdF), tanggal19-23 Mei 2016, ruas jalan nasional dari arah Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai ke perbatasan Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Pulau Flores 'dihujani' longsor di kilometer 11.

Pengamatan Pos Kupang, Rabu siang (11/5/2016), turunnya material tanah, batu dan pepohonan kemungkinan berlangsung Selasa malam (10/5/2016) menutup seperempat kiri jalan dari arah Borong, Kabupaten Manggarai Timur ke Ruteng.

Sampai Rabu siang (11/5/2016) belum juga dibersihkan material di lokasi itu.

Sementara tepat pada tikungan Jembatan Wae Reno (Manggarai) ke Jembatan Wae Teko (Matim), badan jalan seringkali dipenuhi batu kerikil dan lumpur dari penggalian galian C di sisi jalan sebelah selatan.

Setiap hari puluhan kendaraan mengangkut batu dan pasir
melewati ruas ini.

Balap sepeda TdF pertama menempuh jarak 600 Km lebih dalam lima etape.

Etape pertama Larantuka-Maumere, kedua Maumere-Ende, ketiga Ende-Bajawa, keempat Bajawa-Ruteng dan etape kelima Ruteng-Labuan Bajo.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved