Rolling Stones Larang Donald Trump Pakai Lagunya dalam Kampanyenya

Band legendaris The Rolling Stones meminta Donald Trump tidak menggunakan lagu-lagu mereka dalam kegiatan kampanyenya.

Editor: Rosalina Woso
AFP PHOTO / YAMIL LAGE
Band rock legendaris The Rolling Stones menggelar konser gratis di kompleks olahraga Ciudad Deportiva di Havana, Kuba, Jumat (25/3/2016). 

POS KUPANG.COM -- Band legendaris The Rolling Stones meminta Donald Trump tidak menggunakan lagu-lagu mereka dalam kegiatan kampanyenya.

"The Rolling Stones tidak pernah memberi izin tim Trump menggunakan lagu-lagu kami dan sudah meminta mereka berhenti memutarnya segera," kata band Inggris itu dalam keterangan persnya, Kamis (5/5/2016).

Dalam kampanyenya, Trump memang menggunakan beberapa lagu Stones, seperti "You Can't Always Get What You Want" dan "Start Me Up".

Sebelum Mick Jagger dan kawan-kawan memperingatkan kubu Trump, sejumlah musisi lain juga marah karena Trump menggunakan lagu-lagu mereka dalam kampanye.

Bulan lalu, musisi Everlast menuntut tim kampanye Trump berhenti menggunakan "Jump Around" , lagu yang dibawakannya bersama band lamanya, House of Pain.

Neil Young, R.E.M, dan Adele juga pernah memberi peringatan serupa kepada Donald Trump.

Dalam persaingan menjadi calon presiden yang akan diusung Partai Republik, Donald Trump menjadi sosok yang tidak tertandingi.

Ia mendominasi perolehan suara dalam pemilihan pendahuluan. Satu per satu pesaingnya tumbang. Yang terakhir, Ted Cruz dan John Kasich menyatakan mundur dari persaingan. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved