Lenni Ora Ajak Bernyanyi

Menjadi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memang agak berbeda dengan menjadi guru di Sekolah Dasar (SD) atau sekolah formal lainnya.

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Leni Ora 

POS KUPANG.COM -- Menjadi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memang agak berbeda dengan menjadi guru di Sekolah Dasar (SD) atau sekolah formal lainnya.

Karena menjadi guru PAUD harus benar-benar seorang yang memiliki kesabaran tinggi.

Itulah yang dialami Leny Ora, salah satu guru PAUD El Shaddai, Sikumana, Kota Kupang.

Lenni membawa anak-anak dari PAUD El Shaddai untuk mengikuti lomba mewarnai di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTT, Selasa (26/4/2016) sore.

Ketika ditemui, saat mendampingi anak-anak PAUD. Lenni mengaku sudah menjadi guru di PAUD itu sejak PAUD itu dibukan enam tahun lalu.

Lenni lahir di Sikumana, Kota Kupang pada 29 November 1979. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Petrus Ora, dan Taroci (almarhumah).

Lenni mengatakan, sejak kecil ia punya banyak cita-cita. "Tapi sekarang ini saya hanya ingin agar anak-anak ini punya masa depan yang cerah dan berguna bagi daerah, bangsa dan negara," kata lulusan SMK Kristen Kupang (dulu SMEA Kristen).

Menurut dia, saat ini banyak PAUD dibanding ketika ia masih kecil. Dampak banyaknya PAUD, lanjut Lenni, pembentukan karakter anak mulai sejak di PAUD.

Setelah menamatkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sikumana 3, Lenni melanjutkan ke SMP Negeri 4 Kupang yang saat ini menjadi SMPN 3 Kupang.

Lenni mengaku mengajar anak-anak PAUD, ia banyak mengetahui karakter anak-anak.

"Suka duka mengajar PAUD saya kira banyak suka dan tidak ada dukanya. Sebab, setiap hari saya berhadapan dengan anak kecil. Anak PAUD selalu buat saya harus menarik perhatian mereka, karena itu saya tidak bisa tenang. Dan itu buat saya senang," ujarnya.

Mengenai persiapan mengikuti lomba mewarnai, Lenni mengatakan, tidak ada persiapan khusus, karena setiap hari anak-anak sudah diajak mewarnai dan menggambar.

"Tidak ada persiapan khusus karena di PAUD itu setiap hari bermain dan belajar. Nah, di situ saya mengajar tentang menggambar dan mewarnai," ujarnya.

Terkait upaya menenangkan anak yang ribut di dalam kelas, Lenni mengatakan, caranya menarik perhatian anak-anak dengan bertanya dan mengajak anak-anak bernyanyi.

"Kalau ribut, lari-lari dan suka panjat, itu kebiasaan anak-anak. Dan untuk menenangkan mereka hanya dengan mengalihkan perhatian mereka. Saya cari perhatian mereka. Jadi kalau anak-anak lagi ribut, nakal, saya harus bisa mengalihkan perhatian mereka dengan mengajak mereka bernyanyi," ujar Lenni.

Ia mengatakan, PAUD Ell Shaddai Sikumana ada 24 anak. Dari 24 anak ini, berusia 2-3 tahun tiga orang dan usia 3-6 tahun sebanyak 21 orang. (oby lewanmeru)

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved