Esa Nita Dapat Mesin Pompa Air Bantuan Emergency Atasi Kekeringan
Kelompok Tani (Poktan) Esa Nita di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, mendapat bantuan satu unit mesin pompa air, Jumat (29/4/2016).
POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Kelompok Tani (Poktan) Esa Nita di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, mendapat bantuan satu unit mesin pompa air, Jumat (29/4/2016).
Bantuan emergency ini untuk mengatasi kekeringan di wilayah tersebut.
"Kami sudah berikan bantuan satu unit mesin pompa air kepada petani. Diterima oleh Poktan Esa Nita di Babau. Mesin dengan kekuatan 8,5 PK merek Kubota," jelas Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kupang, Ir. Arnold Saubaki, Jumat (29/4/2016) siang.
Sedangkan sisa 11 unit mesin pompa lainnya akan disebarkan ke beberapa kecamatan dan desa yang mengalami kekeringan hebat.
"Jadi bukan cuma di Oesao saja tetapi di beberapa wilayah. Misalnya di Tanah Merah, Babau, Kelurahan Merdeka, dan Naibonat. Ditambah beberapa desa lainnya," kata Saubaki.
Bantuan 11 unit mesin pompa air ini bersumber dari APBD murni dan akan direalisir dalam TA 2016 ini. Jadi bukan saat perubahan APBD 2016.
"Sedangkan delapan unit sumur bor dananya bersumber dari DAK 2016. Bantuan sumur bor ini juga menyebar di beberapa wilayah yang mengalami tingkat kekeringan parah," tambah Saubaki.
Sebelumnya diberitakan, kekeringan hebat melanda areal persawahan tadah hujan di Oesao, Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Sekitar ratusan hektar sawah kering dan tanah retak ketiadaan air. Akibatnya padi menguning dan mati.
Sedangkan sisa sekitar 300 hektar lainnya tidak tergarap karena keburu hujan berhenti. Air dari waduk pun mengering sehingga tidak bisa dialirkan ke areal persawahan.
Areal sawah pun bersalin rupa menjadi padang rumput dan belukar. Warga memanfaatkan untuk menambat sapi dan kuda untuk makanan ternak peliharaannya.
Sedangkan petani lainnya yang punya nyali, berusaha mengandalkan sumur bor. Air dipompa keluar dari sumur menggunakan mesin dinamo.
Petani lainnya yang tidak punya mesin dinamo air, terpaksa merakitnya menggunakan mesin traktor tangan guna memompa air keluar dari sumur. Lalu air dialirkan melalui pipa-pipa paralon ke petak-petak sawah. (ade)
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang