NTT Menuju PON XIX 2016 di Jabar
Atlet Criket NTT Latihan Pagi dan Sore
strategi untuk memanfaatkan areal lapangan sepakbola Stadion Oepoi Kupang yang biasanya sepi saat pagi hingga siang hari pada hari Sabtu dan Minggu
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Atle criket NTT yang dipersiapkan menuju PON XIX/2016 di Jabar saat ini terus memacu intensitas latihan dengan melakukan latihan pagi hingga sore hari.
Pelatih atlet criket NTT, Dessy Pello dan Erick Lay Lena, saat diwawancarai Pos Kupang, Sabtu (23/4/2016), di lapangan sepakbola Stadion Oepoi Kupang, menjelaskan, atlet criket NTT latihan pagi hingga sore hari khusus setiap hari Sabtu dan Minggu.
"Ini bagian dari strategi kami untuk memanfaatkan areal lapangan sepakbola Stadion Oepoi Kupang yang biasanya sepi saat pagi hingga siang hari pada hari Sabtu dan Minggu," jelas Dessy.
Menurut Dessy, khusus latihan pada hari Minggu dilakukan atlet criket pasca pulang beribadat dari gereja.
"Kalau latihan pada hari Sabtu digenjot mulai pukul 06.00 Wita dan latihan ini berlangsung non stop hingga sore hari," aku Dessy.
Atlet criket, Yando Seran diwawancarai Pos Kupang, Sabtu kemarin mengaku empat belas orang atlet criket NTT saat terus melaksanakan latihan intensif melalui program pelatda.
"Latihan ini untuk terus membangun kerjasama tim. Dan saat ini kerjasama tim atlet criket NTT sangat baik. Saat ini para pelatih terus memacu fisik dan juga tehnik atlet criket," papar Yando.
Namun Yando mengakui peralatan atlet criket masih sangat minim.
"Kita butuh bola, alat pemukul dan lainnya. Juga tempat latihan untuk atlet criket secara permanen belum. Hal ini perlu dipikirkan Pemda NTT dan KONI NTT," kata Yando yang posisisnya dalam tim cricket sebagai pemukul, pelempar dan juga penjaga. (fen/lipsus)