Berita Timor Rote Sabu

Pemerintah Kabupaten Belu Bahas Dampak Kekeringan

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu, Remigius Asa kepada wartawan seusai

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Dion DB Putra
ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA - Curah hujan yang sangat minim 2016 telah menunjukkan gejala kekeringan dan berdampak pada produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Belu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu menggelar rapat khusus yang dihadiri SKPD terkait guna membahas dampak kekeringan di ruang kerja bupati Belu di Atambua, Kamis (21/4/2016).

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu, Remigius Asa kepada wartawan seusai rapat itu menjelaskan, agenda rapat yang dipimpin Bupati Belu, Willy Lay secara khusus membahas kekeringan dan dampaknya serta langkah-langkah yang akan ditempuh pemerintah.

"Pemerintah Kabupaten Belu siap lakukan intervensi baik berupa penggunaan dana tak terduga maupun natura berupa beras cadangan pemerintah (BCP)," katanya.

Dikatakannya, melihat dampak el nino saat inibisa dipastikan akan gagal panen padi. Sementara jagung justru tidak bermasalah karena sudah dipanen. "Untuk tanaman jagung, tahun ini kita tanam 12.752 ha dari target 9.398. Jadi, ada terjadi over target. Soal tingkat produktivitas, kita menunggu data dari BPS," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved