NTT Menuju PON XIX 2016 di Jabar
Pelatih Tumpahkan Uneg-uneg
menyampaikan seluruh hal berkaitan program pelatda yang sudah berjalan sekitar tiga bulan, baik itu soal sarana prasarana dan latihan atlet, juga try
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Pelatih cabang olahraga (cabor) yang saat ini sedang mempersiapkan atletnya mengikuti program pelatda/TC desentralisasi menuju PON XIX/2016 mengungkapkan berbagai uneg-uneg saat rapat eveluasi Satgas Pelatda/TC Atlet NTT menuju PON XIX/2016 yang berlansung di Sotis Hotel, Kupang, Senin (18/4/2016).
Rapat evaluasi dipimpin Ketua Harian KONI NTT, Ir. Andre W Koreh, MT didamping Sekum KONI NTT, Drs. Lambert Tukan, MM dan Wakil Ketua Satgas Pelatda NTT menuju PON XIX/2016, Dr. Johni Lumba, MM.
"Silakan pelatih sepuluh cabor yang atletnya penghuni pelatda agar menyampaikan seluruh hal berkaitan program pelatda yang sudah berjalan sekitar tiga bulan, baik itu soal sarana prasarana dan latihan atlet, juga try out serta kendala (ATHG/ancaman, tantangan hambatan dan ganguan) selama pelatda. Juga paparkan kekuatan dan peluang," pinta Andre.
Menurut Andre, pihaknya sengaja menggelar rapat evaluasi dengan tujuan agar semua sumber daya yang dimiliki untuk tetap fokus menuju PON XIX/2016 sesuai dengan tagline NTT Emas yang sudah dicabangkan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya.
"Tentu ada kekurangan karena pasti tak akan ada cabor yang terpuaskan. Itu sama seperti bonus PON seberapa besar kita kasih pasti tidak akan cukup. Namun terbukti NTT selalu mampu meraih prestasi dari apa yang dimiliki dan apa yang dipunyai karena atlet NTT memiliki semangat daya juang yang sangat tinggi," tegas Andre.
Andre mengaku KONI NTT mengajukan dana APBD 2016 untuk PON XIX/2016 sebesar Rp 11 miliar lebih, namun yang disetujui cuma Rp 9 miliar. "Ada ranch anggaran sekitar Rp 2 miliar lebih, Karena itu, kita beberapa waktu lalu lelang lagu pada HUT KONI juga Harbak PU dan dana yang terkumpul yang sampai saat ini masih kita pakai untuk membiayai kebutuhan anggaran pelatda sejak Januari 2016 hingga saat ini. Pasalnya, alokasi dana PON NTT belum cair. Kemungkinan dalam minggu ini alokasi dana sudah bisa cair," tegas Andre.
Pada kesempatan itu, pelatih cabor menyampaika aneka persoalan yang dihadapi selama musim pelatda desentralisasi yang dicanangkan Gubernur NTT sejak 15 Januari 2016 lalu. Semunya persoalan ditampung Satgas Pelatda PON NTT dan pihak KONI NTT untuk dievaluasi. Namun salah satu keputusan 'brilian' yang langsung diambil Ketua Harian KONI NTT, Andre Koreh, yakni akan mempercepat jadwal TC sentralisasi yang dimulai 1 Mei mendatang dari jadwal semula 1 Juni 2016.
Hadir sejumlah pelatih yang memberikan in put bernas diantaranya, yakni Ir. Agus Bria Seran (karate), George Hadjoh dan (kempo), Viktor Thung (silat), Benedictus Mae (tarung derajat), Julius Lona Koni (atletik), Dessy Pello dan Erick Lay Lena (cricket), Her Ballo dan Max Oil (tinju), Edi Blegur (taekwondo). (fen)