Warga Boarebhe Aesesa Berebutan Air dengan Sapi

Warga dan ternak di kampung Boarebhe terpaksa mengkonsumsi air dari kubangan yang sama.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Kanis Jehola

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

POS KUPANG.COM, MBAY -  Kekeringan panjang menyebabkan krisis air bersih di sejumlah desa di Nagekeo. Salah satunya di Kampung Boarebhe, Kelurahan Dhawe, Kecamatan Aesesa. Warga dan ternak di kampung itu terpaksa mengkonsumsi air dari kubangan yang sama.

Warga beradu cepat untuk bisa mendapatkan air bersih di kubangan yang berada di pinggir Kali Aesesa. Seperti yang terjadi Kamis (15/4/2016) siang, seorang warga bernama Getrudis harus berebutan air dengan seekor sapi. Sekitar 15 menit kemudian ketika Getrudis sedang mengambil air, muncul lagi seekor babi menuju kubangan yang sama. Getrudis pun harus kembali mengusir babi dari kubangan itu.

Getrudis Sato yang ditemui ketika mengambil air dari kubangan di tepi Sungai Aesesa, Kamis (15/4/2016), mengatakan, mereka harus beradu cepat dengan ternak seperti sapi, babi dan kerbau untuk mendapatkan air bersih.

Getrudis mengatakan, dirinya terpaksa mengambil air di tepi sungai yang juga menjadi tempat minum ternak karena tidak ada jaringan air bersih ke kampungnya.

"Sapi juga minum di sini. Kami uji dengan sapi. Kalau kami lebih cepat, bisa dapat air bersih. Kalau sapi lebih cepat, kami harus tunggu sampai air bersih baru kami ambil karena tempat air sudah kena injak dari sapi," kata Getrudis. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved