Bulutangkis
Sony Dwi Kuncoro Masih Terus Bermain Bulutangkis
Sony yang telah berusia 31 tahun mengaku, usia bukan halangan baginya untuk terus beroprestasi
POS KUPANG.COM, JAKARTA - Setelah kemenangannya di Singapura Terbuka Super Series, Sony Dwi Kuncoro menggariskan lagi tekadnya untuk tetap bertahan di lapangan sebagai pemain.
Sony yang telah berusia 31 tahun mengaku, usia bukan halangan baginya untuk terus beroprestasi. "Melihat pemain-pemain lain seperti Lin Dan, Lee Chong Wei dan para pemain lain seumuran, merupakan inspirasi buat saya," kata Sony.
"Saya pernah berada di tingkatan yang sama dengan mereka, bahkan mungkin lebih baik. Jika mereka (masih) bisa, mengapa saya tidak? Jika kita mau bekerja keras, selalu ada kesempatan," kata Sony lagi.
Ini merupakan gelar kedua buat Sony di Singapura Terbuka setelah ia meraihnya pada 2010 lalu. "Sudah lama saya tidak menjuarai turnamen super series. Sejak tak lagi di pelatnas, sepertinya saya sulit bertanding di tingkat Super Series karena sulit harus bertanding dari tingkat kualifikasi,' katanya.
Di Singapura, Sony memang harus merangkak dari babak kualifikasi dan mampu mengalahkan nama-nama besar seperti Anthony Ginting, Wang Zhengming dan Lin Dan di babak semifinal. Akhirnya Sony mampu menjadi juara dengan mengalahkan pemain Korea Son Wan Ho di babak final.
"Pertandingan terberat adalah saat menghadapi Wang Zhengming dan kemudian harus bermain rubber game menghadapi Lin Dan. Sangat melelahkan, namun setelah memang melawan Lin Dan, saya justru menikmati permainan dan mampu tampil terbaik."
Sony mengaku sempat frustrasi setelah keluar dari pelatnas pada 2011. Ia merasa diperlakukan tak adil karena merasa masih mampu bersaing. "Saya berusaha keras, namun sudah kehilangan gairah dan perasaan saya terhadap latihan dan pertandingan. Butuh waktu satu tahun untuk pulih kembali," katanya.
Pemain asal Surabaya ini mengaku semuanya bisa ia lakukan dengan dukungan keluarga, terutama istrinya, Gading Safitri. Istrinya ini pula yang menemaninya bertanding ke luar negeri, bahkan duduk di tepi lapangan sebagai pelatih. "Saya ingin berterimakasih dengan mempersembahkan gelar juara ini buat istri saya yang selalu menemani saya dalam latihan dan pertandingan."
Dukungan ini pulalah yang membuat Sony yakin masih akan mampu bersaing di tingkat tinggi. "Selama saya masih memiliki motivasi kuat untuk berlatih dengan keras dan bermain saya masih akan bertahan hingga 35. banyak contoh seperti Lee Hyun Il dan Boonsak (Ponsana). Bahkan buat para pemain muda, bila tak memiliki motivasi, mereka akan mengalami hal serupa.'
Melalui akun Facebook miliknya, Sony menggariskan lagi keinginannya yang kuat untuk tetap bertahan. Ia menuliskan lirik lagi,"Iwak peyek.. iwak peyek.. iwak peyek sego jagung, sampe tuwek.. sampe tuwek.. sampe tuwek tetep manggung"