ISIS Mulai Gunakan Senjata Gas Mematikan
ISIS melakukan serangan ke pangkalan udara militer di timur Suriah dengan menggunakan senjata gas mematikan.
POS KUPANG.COM, BEIRUT- Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) melakukan serangan ke pangkalan udara militer di timur Suriah dengan menggunakan senjata gas mematikan.
Kabar itu diwartakan Kantor Berita SANA seperti dikutip AFP, Selasa (5/4/2016). Namun dalam berita itu tidak disebutkan dengan jelas barapa banyak prajurit Suriah yang tewas dalam serangan tersebut.
Selama ini pangkalan udara yang berada di sebelah timur kota yang terbelah, Deir Ezzor, memang dikuasai oleh militer Suriah.
"Teroris ISIS menyerang pangkalan udara di Deir Ezzor dengan roket yang dilengkapi senjata gas mematikan, hingga banyak prajurit yang mati lemas," demikian bunyi laporan yang lansir Senin malam tersebut.
Serangan ini merupakan yang terbaru yang dilakukan kelompok teroris itu, dengan menggunakan senjata gas di kawasan Suriah dan perbatasan Irak.
Pada 9 Maret lalu, serangan dengan menggunakan senjata gas juga dilakukan teroris ISIS di Kota Taza, sebelah selatan Kirkuk.
Serangan itu menyebabkan tiga anak tewas dan melukai sekitar 1.500 orang terluka, baik luka bakar maupun luka saluran pernafasan.
Sejak tahun 2014, teroris ISIS telah berupaya untuk merebut Deir Ezzor dari tangan militer Suriah.
Alasannya adalah, lokasi ini menjadi satu-satunya rute pasokan logistik selain pengiriman dari udara. Lebih dari 200.000 warga sipil hidup di bawah pengepungan ISIS di sana.