Puluhan Gadis Belia Asal Suriah Dipaksa Melacur di Beirut

Pasukan keamanan Lebanon memutus jaringan perdagangan manusia dan membebaskan 75 gadis belia

Editor: Rosalina Woso
AFP PHOTO / ARIS MESSINIS
Anak-anak pengungsi Suriah diselimuti saat tiba di Pulau Lesbos, Yunani, setelah menyeberangi laut Aegean dari Turki, 28 September 2015. 

POS KUPANG.COM, BEIRUT -- Pasukan keamanan Lebanon memutus jaringan perdagangan manusia dan membebaskan 75 gadis belia, sebagian besar asal Suriah. Semua perempuan itu menjadi korban kekerasan, termasuk kekerasan seksual dengan dipaksa melacur.

Pernyataan oleh pasukan keamanan dalam negeri yang dirilis kantor berita nasional, mengatakan, petugas telah 10 pria dan delapan wanita dalam sebuah penggerebekan. Operasi itu dilakukan pada awal pekan di klab malam dan apartemen di Jounieh, Beirut utara.

Gadis-gadis belia telah dipukuli dan disiksa. Mereka dipaksa menjadi pelacur. Jika menolak, mereka akan diancam dengan berbagai cara, termasuk ancaman untuk mempublikasikan foto-foto telanjang mereka.

Dua anggota komplotan yang terlibat dalam rantai perdagangan manusia masih buron. Petugas masih mencari dua orang anggota jaringan perdagangan manusia paling berbahaya di Lebanon.

Perang saudara yang telah berjalan lima tahun lebih di Suriah telah mendorong lebih dari satu juta pengungsi ke negara tetangga, Lebanon. Banyak dari mereka miskin dan sangat rentan.

Sebuah sumber keamanan mengatakan, beberapa gadis itu diyakini telah dijual ke kelompok lain di Suriah. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved