Breaking News

Artis Peran Marshanda : Walau Bipolar, Kita Bisa Berkreasi

Aktris peran Andriani Marshanda atau yang akrab disapa Caca mengaku pernah didiagnosis bipolar

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.COM/IRFAN MAULLANA
Artis Adriani Marshanda atau Marshanda dalam sesi wawancara di Kompas TV, Palmerah, Selasa (29/3/2016). Marshanda kembali menjadi sorotan setelah ayahnya, Irwan Yusuf, terjaring razia suku dinas sosial Jakarta Selatan. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA --Aktris peran Andriani Marshanda atau yang akrab disapa Caca mengaku pernah didiagnosis bipolar. bipolar merupakan gangguan jiwa berupa perubahan mood atau suasana hati dalam satu periode tertentu.

Menurut Marshanda, orang dengan bipolar bukan berarti tidak bisa hidup seperti orang pada umumnya. "Walaupun kita bipolar, kita punya potensi, punya kepintaran, kita bisa berpikir, bisa berkreasi," kata Marshanda saat menjadi pembicara dalam seminar Living Inside bipolar Mind di Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Marshanda diingatkan psikiaternya untuk tidak terbebani dengan label bipolar. Dengan begitu, ia lebih bisa mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimiliki.

Wanita kelahiran 10 Agustus 1989 ini mengaku selalu bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan, termasuk penyakit bipolar yang diidapnya. Selama ini, Marshanda juga mengaku selalu mendapat dukungan dari keluarga dan orang terdekat.

"Kalau aku enggak bipolar, mungkin aku enggak bakal se-happy sekarang," kata Marshanda yang terkena bipolar sejak 2009 itu.

Dalam acara yang sama, dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSPP, Endah Ronawulan mengungkapkan, umumnya bipolar terjadi pada remaja atau usia 20 tahun.

Bipolar bukan hambatan seseorang untuk bisa berkarya dan hidup sukses. "Pasien saya bipolar, sekarang sudah wisuda di universitas negeri jurusan teknik. Beberapa pasien lainnya juga, selesai pengobatan, buka usaha. Jadi penyakit itu bukan hambatan," kata Endah.

Menurut Endah, Bipolar merupakan penyakit yang bisa diobati. Pengobatan bipolar sama halnya dengan mengobati diabetes. diabetes tidak bisa disembuhkan tetapi bisa diobati atau dikendalikan gula darahnya. Begitu juga dengan bipolar.

Dengan minum obat, gangguan bipolar bisa dikendalikan dan tidak muncul. Orang dengan bipolar pun bisa hidup seperti orang normal lainnya. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved