Yesus Rela Menjadi 'Budak'
Tradisi membasuh kaki di orang Yahudi sesungguhnya muridlah yang membasuh kaki gurunya
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso

Laporan wartawan Pos Kupang, Fredi Hayong
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Tradisi membasuh kaki di orang Yahudi sesungguhnya muridlah yang membasuh kaki gurunya. Tetapi pada hari raya Kamis Putih, Yesus membuat sejarah baru dengan merendahkan dirinya membasuh kaki murid-muridnya. Yesus rela menjadi budak untuk membasuh kaki para murid sehingga tidak heran Simon Petrus heran ketika Yesus membasuh kakinya.
Demikian intisari homili yang disampaikan Romo Yustinus Efi, PR, ketika memimpin perayaan ekaristi Kamis Putih di Kapela St. Kristoforus Matani Desa Penfui Timur, Kamis (24/3/2016) malam. Pada perayaan ini dimeriahkan dengan koor gabungan wilayah I.
Romo Yustinus mengajak para umat untuk meneladani sikap Yesus yang merendahkan diri untuk membantu sesama yang berkekurangan. Seperti pesan Yesus "Jika aku Tuhanmu dan gurumu, maka kamu juga harus membasuh kaki saudara-saudaramu".
Kaki adalah simbol kekotoran dari segala hal yang diperoleh manusia sehingga sebelum menerima kebangkitan Kristus, umat harus membersihkan diri dari salah dan dosa.(*)