Perayaan Paskah

Pdt Linda : Makna Salib Masa Kini Bukan Memikul Salib

Orang yang melakukan kebenaran dia harus berhadapan dengan banyak tantangan. Contohnya tokoh-tokoh yang bekerja dengan baik menjadi musuh dari banyak

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Alfred Dama
Tribun Manado/Ferdinand
Ilustrasi: Refleksi Viadolorosa yang dimainkan jemaat Maranatha Kuhun, Jumat (26/3/2016) di Manado. 

Laporan Wartawan, Yeni Rachmawati

POS KUPANG.COM, KUPANG -- "Orang yang melakukan kebenaran dia harus berhadapan dengan banyak tantangan. Contohnya tokoh-tokoh yang bekerja dengan baik menjadi musuh dari banyak orang. Sehingga kita berani untuk terus memegang prinsip bekerja dalam kebenaran harus melawan tantangan, meskipun penderitaan yang dialaminya."

Demikian yang disampaikan Pendeta Linda Therik Tu'ulima yang memberikan refleksi jalan salib acara pembukaan pawai Jalan Salib Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang di Taman Nostalgia dalam memaknai salib.

Perempuan yang menyelesaikan studi S2 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Sosiologi Agama, tahun 2013 silam ini, mengatakan, makna salib masa kini, bukanlah memikul salib.

Namun, bagaimana berani menghadapi perubahan zaman dengan banyak tantangan untuk terus berpegang pada kebenaran.

"Misalnya berbicara kejujuran, di tengah-tengah dunia korup lalu semua orang pada korup, kalau saya yang sendiri yang jujur tidak adil, talu harus tetap berani untuk terus hidup jujur walaupun konsekuensinya susah," tuturnya yang melakukan pelayanan di Gereja Horeb Perumnas ini.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved