Teror Bom Belgia

Hezbollah: Eropa Sedang Dibakar “Api” dari Suriah dan Timur Tengah

Hezbollah berperang di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Pernyataan kelompok Syiah Lebanon itu merujuk pada kelompok seperti Negara Isl

Editor: Alfred Dama
Reuters
Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah. 

POS KUPANG.COM, BEIRUT -- Kelompok Hezbollah Lebanon menanggapi serangan di Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016), dengan mengatakan, Eropa saat ini sedang dibakar oleh “api” dari Suriah dan Timur Tengah.

Pernyataan Hezbollah itu menunjuk pada adanya ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok “takfiri” ultra radikal dari Suriah dan Timur Tengah. Hezbollah sendiri sebenarnya telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh negara-negara Liga Arab.

"Api yang di Eropa khususnya dan dunia umumnya sedang disulut oleh satu sumber yang sama yang dinyalakan beberapa rezim di Suriah dan negara-negara lain di kawasan itu," kata Hezbollah dalam sebuah pernyataan untuk mengecam serangan itu.

Hezbollah berperang di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Pernyataan kelompok Syiah Lebanon itu merujuk pada kelompok seperti Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Front Al-Nusra (sayap Al Qaeda di Suriah), dan kelompok ekstremis lainnya.

Seluruh Eropa

Presiden Perancis, Francois Hollande, mengatakan, serangan yang menewaskan sedikitnya 28 orang di Brussels, merupakan serangan terhadap seluruh Eropa.

“Melalui serangan-serangan di Brussels, seluruh Eropa telah terserang,” kata Hollande dalam sebuah pernyataannya sambil mendesak seluruh benua itu mengambil “langkah-langkah penting dalam menghadapi kegentingan ancaman”.

Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls, mengatakan, "Kita sedang berperang. Selama beberapa bulan terakhir di Eropa, kita telah mengalami beberapa aksi perang."

Perancis, yang tetangga Belgia di selatan, telah dihantam dua serangan teror tahun lalu. Serangan pertama pada Januari 2015 dengan target utama adalah majalah satire Charlie Hebdo, Paris, sehingga 17 orang tewas.

Selain kantor redaksi Charlie Hebdo, serangan saat itu juga menarget polisi dan toko Yahudi.

Serangan kedua, paling mematikan, terjadi di enam tempat di Paris yang menewaskan lebih dari 130 orang. Korban terbanyak, yakni 90 orang tewas terjadi di gedung pertunjukan Bataclan. (AFP/Reuters/Kompas.com)

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved