11 Tahun Jembatan Timbang Mubasir

Sejak dibangun sekitar tahun 2005 lalu hingga tahun 2016 ini atau sudah 11 tahun

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
Jembatan timbang di Nggorang-Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terkesan mubazir karena tidak pernah berfungsi. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus

POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Sejak dibangun sekitar tahun 2005 lalu hingga tahun 2016 ini atau sudah 11 tahun, fasilitas jembatan timbang di Nggorang-Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), terkesan mubazir karena tidak pernah berfungsi.

Pantauan Pos Kupang Hari Kamis (17/3/2016), ada lima unit bangunan di lokasi itu. Bangunan utamanya ada satu unit yang lebih tinggi dengan konstruksi bangunan dua air, tanpa dinding.

Bagian lantainya, sebagian lantai semen, sedangkan sebagiannya ditumbuhi rumput liar. Peralatan sebagai perangkat timbangnya tidak terlihat lagi. Empat bangunan lainnya berderet tepat di sisi bagian barat dan di sekitarnya ditumbuhi rerumputan bahkan ada daun pintu yang sudah rusak. Lahan di sekitarnya ditumbuhi tanaman jagung yang hijau.

Kelima bangunan itu dikelilingi pagar setengah tembok yang dipadukan dengan kawat berduri. Terdapat dua pintu utama sebelum memasuki banguan itu, sebelah selatan dan utara yang ditutupi pintu besi. Di lokasi itu agak sepih karena jauh dari pemukiman serta berada di pinggir tikungan jalan utama trans Flores.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Gayetanus Danggur yang dikonfirmasi hari itu, mengatakan keberadaan jembatan timbang itu sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menentukan layak atau tidaknya kendaraan melintas. Namun kewenangan tentang jembatan timbang itu ada di pemerintah Propinsi NTT.

"Fungsi jembatan timbang untuk menimbang kendaraan yang lewat. Apa bila tonase muatannya melewati kapasitas maka muatannya harus diturunkan. Sehingga selain sarana jembatan timbang itu sendiri, diperlukan lagi gudang untuk menyimpan barang dari kendaraan yang over kapasitas setelah dibongkar atau diturunkan. Hanya saja saya tidak mengerti kenapa jembatan timbang itu belum difungsikan karena masih merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan propinsi tentang jembatan timbang itu," kata Gayetanus.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved