Winda Mangikini Daerah Terpencil di NTT

POS KUPANG.COM -- Menjadi guru di daerah terpencil merupakan pengalaman berharga bagi Winda Mangikini, S.Pd.

Winda masuk daftar 94 orang yang mengikuti pengambilan sumpah dan pelantikan lulusan Program Pendidikan Profesi (PPG), Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) di Aula Lama Rektorat Kampus Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Jumat (12/2/2016).

Sebelum dilantik, perempuan kelahiran Kupang pada 22 Agustus 1989 mengikuti SM3T dan Program Profesi Guru (PPG). Setelah diwisuda sebagai sarjana Bahasa Inggris dari FKIP Undana pada tahun 2013, Winda mengikuti seleksi menjadi peserta SM3T.

Winda lolos seleksi dan mengabdi selama satu tahun di Kabupaten Nunukan Utara, Provinsi Kalimantan Utara.

"Saya ikut SM3T barulah tahu bahwa pendidikan di kota berbeda dengan di desa. Di kota sarana prasarana memadai, tapi di desa sangat sulit," ujarnya.

Tentang motivasi untuk menjadi peserta SM3T, ia mengatakan, dirinya ingin melihat kondisi pendidikan di luar wilayah NTT. Karena itu, meski ditempatkan di daerah terpencil, Winda tetap menjalani dengan senang hati.

Winda ditempatkan di Nunukan yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara Malaysia. "Di sana langsung berbatasan dengan Malaysia. Ke Malaysia bisa ditempuh melalui jalur darat menggunakan sepeda motor. Saya sempat mengurus pas lintas batas (PLB) dan masuk ke negeri jiran itu," kata Winda.

Ditanya aktivitasnya selain mengikuti PPG di Undana Kupang, Winda mengatakan, selama satu tahun, mereka mengikuti workshop enam bulan dan enam bulan mengajar di SMA Negeri 2 Kupang. "Kalau ada waktu luang saya beri privat kursus Bahasa Inggris," ujarnya. (oby lewanmeru)

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang