Gerhana Matahari Total

Mendung Halangi Warga Kupang untuk Saksikan Gerhana Matahari

Yohanes dan Theresia, warga Kecamatan Maulafa yang sudah menunggu sejak pukul 06.00 Wita harus menelan kekecewaan karena mendung berlangsung terus hin

Editor: Alfred Dama
Kompas.com/Sigiranus
Sejumlah warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang menyaksikan gerhana matahari di di kompleks Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, Kota Kupang, meski cuaca dalam keadaaan mendung, Rabu (9/3/2016). 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Cuaca mendung membuat warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak bisa menyaksikan langsung puncak Gerhana Matahari sebagian, Rabu (9/3/2016) pagi.

Yohanes dan Theresia, warga Kecamatan Maulafa yang sudah menunggu sejak pukul 06.00 Wita harus menelan kekecewaan karena mendung berlangsung terus hingga puncak gerhana.

"Mendung sejak tadi pagi sehingga kita tidak bisa lihat matahari. Padahal kita sudah tunggu sejak kemarin untuk melihat langsung peristiwa ini. Terus terang saja kita kecewa juga dengan cuaca mendung ini," kata Yohanes yang diamini Theresia.

Pekan lalu hingga Senin (7/3/2016), cuaca di Kota Kupang cerah. Namun, sejak Selasa (8/3/2016) kemarin, hujan turun hingga Rabu dinihari tadi.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kelas I Kupang Hasanudin mengatakan, Kota Kupang sebenarnya menjadi andalan BMKG karena tidak pernah terjadi hujan. Namun, prediksi itu ternyata meleset.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa Gerhana Matahari masih bisa terlihat dari kompleks Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima.

BMKG menyediakan sejumlah fasilitas, seperti dua buah teropong dan delapan kacamata serta display dengan menggunakan proyektor agar masyarakat bisa menyaksikan bareng.

Di wilayah NTT, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,699 di sebelah Selatan pulau Rote hingga 0,799 di bagian utara Pulau Flores.

Adapun kota dengan magnitudo terbesar adalah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dengan magnitudo 0,793.

Secara umum, gerhana di NTT akan dimulai pada pukul 07.27 Wita. Puncak gerhana terjadi pada pukul 08.35 Wita dan berakhir pada 09.51 Wita.

Durasi gerhana yang teramati di NTT rata-rata adalah 2 jam 27 menit dengan durasi terlama di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, yaitu 2 jam 31 menit 35,8 detik.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved