Labora Kabur, Manajemen Lapas Perlu Diperbaiki

Hal itu perlu dilakukan menyusul kaburnya terpidana kasus pencucian uang dan pembalakan liar, Labora Sitorus beberapa waktu lalu.

Editor: Alfred Dama
KOMPAS. com/Indra Akuntono
Aiptu Labora Sitorus Anggota Polres Raja Ampat, Papua, yang diduga memiliki rekening gendut sebesar Rp 1, 5 triliun. Saat ini Labora telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan penimbunan bahan bakar minyak dan penebangan liar. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Evaluasi terhadap sistem pengamanan lembaga pemasyarakatan harus dilakukan secara total.

Hal itu perlu dilakukan menyusul kaburnya terpidana kasus pencucian uang dan pembalakan liar, Labora Sitorus beberapa waktu lalu.

Sedianya, Labora hendak dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat (4/3/2016). Namun, saat petugas menjemput di kediamannya, Labora justru telah melarikan diri.

"Itu satu hal yang harus kita lihat ya. Banyak sekali kelemahan kita. Termasuk di dalam penanganan di Lapas, maupun di tempat yang seharusnya kita lihat sebagai tempat pembinaan. Tetapi justru mudah untuk diterobos," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).

Kaburnya Labora, menurut Fadli, kerap terjadi di dalam proses eksekusi seorang terpidana. Oleh karena itu, pembenahan manajemen lembaga pemasyarakatan merupakan solusinya.

"Sehingga tidak mudah mereka yang di dalam lapas untuk izin keluar dengan berbagai macam alasan. Kecuali memang sakit," kata dia.

Senada dengan Fadli, anggota Komisi III DPR Dwi Ria Latifa menduga, ada permainan petugas di balik kaburnya Labora. Untuk itu, ia meminta, agar pengelolaan lembaga pemasyarakatan perlu diperbaiki.

"Dulu ada persoalan, izin saat mau ke pengadilan taunya ke kafe. Menkumham perlu mengevaluasi kinerja petugas lapangan, aparat fungsi pengawasannya dikoreksi lagi," ujarnya. (Kompas.com)

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved