Kisruh Partai Golkar

Golkar Kubu Aburizal Bakrie Setujui Munaslub

Namun, kubu Aburizal meminta mendapat pengesahan terlebih dahulu dari pemerintah sebagai dasar atau legalitas untuk menggelar Munaslub.

Editor: Hyeron Modo
zoom-inlihat foto Golkar Kubu Aburizal Bakrie Setujui Munaslub
Antara
Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie,

POS KUPANG.COM, JAKARTA --Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie menyetujui pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

Keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Namun, kubu Aburizal meminta mendapat pengesahan terlebih dahulu dari pemerintah sebagai dasar atau legalitas untuk menggelar Munaslub.

"Akhirnya diputukan hasil lobi ini bahwa rapimnas menyetujui munaslub dengan berpijak kepada keputusan hukum," kata Ketua Steering Commite Rapimnas Nurdin Halid.

"Harus ada legal standing yang dikeluarkan pemerintah," ucapnya.

Nurdin mengatakan, nantinya pemerintah bisa mengesahkan kepengurusan hasil Munas Riau 2009 atau Munas Bali 2014.

Masa kepengurusan Munas Riau sudah habis pada Desember 2015 kemarin. Adapun Munas Bali belum disahkan pemerintah.

Kedua hasil kepengurusan tersebut sama-sama dipimpin oleh Aburizal sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekjen. "Waktu dan tempat diselenggarakan paling lambat bulan juni 2016 atau sebelum puasa," kata Nurdin.

Nurdin optimistis pihak pemerintah pasti akan mengesahkan Munas Riau atau Bali.

Menurut dia, pemerintah sudah memberikan sinyal dengan mengirim Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada pembukaan Rapimnas Sabtu kemarin.

Pemerintah juga, kata dia, akan hadir dalam penutupan Rapimnas sekaligus deklarasi dukungan Partai Golkar pada malam ini. "Pasti legal standing keluar," ucap Nurdin.

Pengambilan keputusan mengenai pelaksanaan Munaslub ini sebelumnya sempat berlangsung alot.

Dewan Perwakilan Daerah tingkat I (provinsi) serta organisasi sayap Golkar yang mempunyai hak suara, terpecah soal perlu atau tidaknya pelaksanaan Rapimnas.

Namun akhirnya seluruh peserta setuju menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie. Aburizal pun akhirnya memutuskan Munaslub harus digelar dengan terlebih dahulu mendapat legalitas dari pemerintah. *

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved