Kekeringan di NTT

Ancaman Kekeringan di NTT Masih Didata

Sampai tanggal 21 Januari 2016, belum ada tambahan data dari kabupaten terkait dengan ancaman kekeringan di NTT

Penulis: Edy Hayong | Editor: Marsel Ali
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Daun jagung milik seorang petani di Borong yang layu akibat kekeringan panjang saat diabadikan Minggu (17/1/2016). 

Laporan wartawan Pos Kupang, Edy Hayong

POS KUPANG.COM, KUPANG - Sampai tanggal 21 Januari 2016, belum ada tambahan data dari kabupaten terkait dengan ancaman kekeringan di NTT.

Saat ini pemerintah Provinsi NTT melalui Badan Ketahanan Pangan, masih menggunakan data dari 6 kabupaten. Terhadap lambatnya data dari kabupaten, Dinas Pertanian (Distan) proaktif menjemput data kerusakan tanaman produksi untuk dianalisa berapa luas lahan yang rusak, jenis tanaman apa saja yang gagal panen dan gagal tanam.

Kepala Badan Ketahanan Pangan NTT, Drs. Hadji Husen dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian NTT, Ir. Mifdonth Abola, menyampaikan hal ini ketika dihubungi Pos Kupang secara terpisah, Kamis (21/1/2016).

Hadji Husen menjelaskan, permasalahan dampak kekeringan yang melanda wilayah NTT ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan kabupaten agar segera mengirimkan data kekeringan.
Tetapi jawaban yang diperoleh bahwa masih didata di lapangan.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved