Butuh Galeri Untuk Pemasaran Produk IKM
Baginya, jika ada Galeri maka ia tidak hanya memasarkan produk olahannya saja yang berbahan rumput laut, abon dan lainnya
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Marsel Ali

Laporan Wartawan Pos Kupang, Yeni Rachmawati
POS KUPANG.COM, KUPANG--Ingin memiliki Galeri untuk memasarkan semua produk-produk makanan yang siap dinikmati menjadi mimpi besar pengelola Industri Kecil Menengah Aisyiah, Ny. Nada Aga Iryani.
Baginya, jika ada Galeri maka ia tidak hanya memasarkan produk olahannya saja yang berbahan rumput laut, abon dan lainnya.
Tetapi IKM yang produksinya sudah memenuhi ketentuan dan halal pun dimasukkan di galerinnya. Sehingga untuk mencapai mimpi itu, dirinya harus berinovasi dan terus berkreasi.
Tak pernah puas dengan hasil yang ada, tapi ingik terus berkembang agar Industri Kecil Menengahnya bisa semakin maju.
Perempuan kelahiran Larantuka 30 Juni 1962 yang menjabat sebagai Kepala Bidang Budidaya Peternakan di Dinas Peternakan NTT ini merintis IKM-nya sejak tahun 2012. Tapi dalam waktu tersebut masih belum selesai pengurusannya untukbisa beredar di pasaran.
Prosesnya yang begitu lama, menyiapkan pun tidak gampang. Sehingga membutuhkan kesabaran, usaha dan terus semangat. Bila IKM bertahan maka bisa lewati itu, namun jika tidak maka terhenti di tengah jalan.
IKM Aisyiah memilih bahan baku dari rumput laut. Lantas mengapa rumput laut yang dipilih? Kata Ny. Nada NTT dikelilingi oleh lautan dengan potensi rumput laut yang besar.
Orang hanya melihat rumput laut sebagai potensi yang bisa dikirim ke luar. Mengirimnya pun harus disesuaikan dengan standar dan klasifikasnya mulai dari penanaman hingga pasca panen. Jika rumput laut tidak memenuhi syarat, mau diapakan jika tidak manfaatkan dan diolah untuk sesuatu yang enak.