Mega Proyek Jembatan Petuk Tanpa Papan Informasi

Laporan Wartawan Pos Kupang, John Taena

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan perlu dilengkapi papan nama proyek.

Hal itu merupakan hak setiap warga negara untuk mengetahuinya. Pembangunan jembatan Petung di wilayah Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, yang merupakan salah satu mega proyek ternyata tanpa papan nama.

Setiap proyek pembangunan baik yang didanai oleh APBD II hingga APBN, maupun sumber dana lainnya, harus dilengkapi papan informasi.

Informasi seperti, nama proyek, nomor kontrak proyek, sumber dana, anggran proyek, volume atau ukuran pekerjaan. Waktu pelaksanaan proyek, nama perusahaan pelaksana proyek dan perusahaan pengawas proyek perlu disajikan untuk diketahui publik.

Tujuannya adalah untuk menghindari dugaan adanya ketimpangan. Selain itu setiap warga negara juga turut melakukan kontrol sosial terhadap proses pembangunan oleh negara yang menggunakan uang rakyatnya.

Namun hal ini tidak berlaku untuk sebuah mega proyek yang sedang dikerjakan di Kota Kupang.

Pantauan Pos Kupang.com, Sabtu (16/1/2016) di jalur menuju Perumahan BTN Kolhua, terlihat sejumlah alat berat dan kendaran jenis truk serta para pekerja proyek.

Sejumlah plakat yang memuat informasi dan himbaun bagi para pelintas, agar hati - hati karena kendaraan proyek keluar masuk terlihat di lokasi itu. Sementara papan informasi proyek yang dipasang oleh pihak kontraktor. Akibatnya warga tidak mengetahui informasi tentang pembangunan salah satu mega proyek tersebut.

Jembatan ini dibangun merupakan bagian dari Jalan Jalur 40 yang merupakan jalan lingkar luar Kota Kupang yang menghubungkan  wilayah Bolok hingga Penfui hingga Lasiana.

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang